JAKARTA,iNewsTangsel.id- Film horor Narik Sukmo, siap meneror penonton layar lebar di seluruh Indonesia. Film yang merupakan adaptasi dari novel horor berjudul Narik Sukmo: Menari Atau Mati! karya Dewie Sofia.
Film karya sutradara Indra Gunawan ini memberikan tantangan dan kesulitan tersendiri bagi pemain utamanya terutama dalam hal mempelajari belajar budaya seni tradisional tanah air.
Banyak tantangan dan hal baru yang harus dialami pemain film Narik Sukmo saat produksi film ini. Salah satunya Febby Rastanty harus belajar menari tradisional yang mana gerakannya diciptakan khusus untuk film ini oleh penata gerak senior Elly Luthan yang juga ikut bermain peran dalam film ini.
“Walaupun aku suka menari, tapi lebih suka tarian modern. Disini aku perlu menari dengan basic gerakan tarian tradisional yang gerakannya memang dibuat khusus untuk film ini,” ujar Febby Rastanty.
Febby Rastanty pun mengatakan jenis tari tradisional yang dibawakan dalam film "Narik Sukmo" bukan mengambil dari salah satu daerah di Indonesia.
Tari tersebut sengaja diciptakan oleh Elly khusus untuk film Narik Sukmo. Setelah mendalami seni tari tradisional, Febby Rastanty menemukan perbedaan mencolok dari tari modern.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait