Album ini menjadi lanjutan dari edisi pertama Detik Waktu yang dirilis pada 2018 dan berhasil meraih dua penghargaan AMI Awards, masing-masing sebagai “Album Terbaik Terbaik” dan “Album Pop Terbaik”.
“Bersama JMSI, kami merilis format CD dari album Detik Waktu #2 ini melalui ratusan outlet KFC di Indonesia. Saya bersyukur akan lebih banyak pecinta musik Indonesia dapat menikmati lagu-lagu yang saya tulis dan dipersembahkan para penyanyi dan musisi dalam album Detik Waktu #2,” ungkap Candra Darusman dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).
Semua musisi memberi warna baru di lagu-lagu yang menjadi karya emas musisi senior ini. Tak hanya menata ulang karya-karya Candra Darusman yang pernah direkam sebelumnya, tapi juga memproduksi dua karya baru yakni lagu “Waktuku Hampa” dan “Perjumpaan Kita”.
“Karena pada dasarnya Mas Candra Darusman adalah seorang musisi jazz, maka kami menginterpretasikan musik jazz itu dalam beragam warnanya di album ini,” jelas Nikita Dompas selaku pengarah musik.
"Lagunya itu Brazilian bossanova, dan kami ingin yang menyanyikan bukan penyanyi profesional. Seseorang yang suaranya polos tapi tetap bisa menyanyi. Akhirnya aku hubungi Dian, dan kami banyak ngulik bareng," ungkap Dompas.
Panji Prasetyo, Executive Producer Signature Music Indonesia, menjelaskan bahwa perilisan dalam format CD ditujukan agar generasi muda seperti Gen Z dan Gen Alpha bisa mengenal dan menikmati karya musik berkualitas melalui pengalaman yang lebih utuh, tak hanya dalam bentuk suara digital.
“Saat ini, generasi Z dan juga generasi Alpha yang lahir setelah tahun 2010 terbiasa menikmati musik lewat streaming. Tapi kebiasaan itu melompati sisi penting dari menikmati musik, yaitu memegang fisik musik — dari desain sampul, lirik, hingga informasi kredensial karya tersebut,” terang Panji.
Musisi jazz ini juga dikenal sebagai penggagas event Jazz Goes to Campus di Universitas Indonesia, yang menjadi ajang musik legendaris hingga saat ini. Saat ini, Candra juga aktif sebagai Ketua Umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia (2022-2027).
Album berisi 13 lagu ini sudah hadir dalam format digital di kanal-kanal aplikasi digital musik. suguhan lagu di album ini menampilkan sektor vokal yang beragam dan menorehkan warna beragam. Ada vokal Ardhito Pramono, Dian Sastrowardoyo, Vira Talisa, DIRA, Efek Rumah Kaca, Sandhy Sondoro, Morad, Oslo Ibrahim, Natasya Elvira, KaraMia, Agustin Oendari, Puspallia Panggabean, Rifan Kalbuadi, Ghazi Darusman hingga tiupan brass section dari SNYW Big Band.
Dan, tak ketinggalan aransemen brass-jazz rock Ari Renaldi yang mengiringi vokal dari singer-songwriter Bilal Indrajaya yang merekam salah satu lagu terbaru karya Candra Darusman: “Ku Tak Tahu Apa Yang Kau Inginkan”.
CD Album ini bukan hanya mengajak nostalgia Gen X, tapi juga mengajak Gen Z dan Gen Alpha menikmati karya emas Sang Maestro dengan rasa baru nan indah.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait