Adapun untuk lokasi pesantren, tim produksi Sinemata Buana Kreasindo (SBK) memilih Pesantren Darunnajah, Cipining, Leuwiliang, Bogor sebagai pilihan lokasi produksi.
Termasuk beberapa titik lokasi produksi di Tapos, Bogor, Cigombong dan Sukabumi.Ibadah dan Cinta akan menyelesaikan proses produksinya dalam 25 hari.
“Kami ingin menuntaskan produksi film ini semenarik mungkin. Karena target kami adalah bisa tayang di awal tahun 2026,” kata Rendy Gunawan.
Jastis Arimba menambahkan, workshop selama 12 hari menjadi modal memberikan sentuh chemistry bagi pemain dan dialog yang bernas di setiap adegan. Skenario yang kuat, pemain dan karakter yang solid, serta lokasi produksi menawan, menjadi awal perjalanan film Ibadah dan Cinta dalam memberi khasanah hiburan bagi penonton film Indonesia.
“Film Ibadah dan Cinta juga menawarkan warna berbeda dalam mengemas cerita religi menjadi film yang menghibur, sebagai tontonan dan tuntutan,” kata Jastis Arimba.
Film Ibadah dan Cinta dibintangi oleh Indah Permatasari dan Achmad Megantara. Selain itu, juga ada Mathias Muchus, Jamie Aditya, Elma Theana, Berliana Lovell, Sita Permatasari, Adhin Adnan, Stevan Rizky, dan lainnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait