"Sebetulnya kita merayakan kemerdekaan itu sering dinarasikan atau diekspresikan dengan lagu. Film ini merayakan kemerdekaan dengan budaya populer yang menarasikan periode dari zaman Belanda sampai sekarang. Jadi saya coba merayakan budaya populer lewat film, menarasikan sejarah film dan budaya populer persembahan untuk 80 tahun Indonesia," kata Garin dalam konferensi pers film tersebut, di Jakarta, baru baru ini.Dalam mendukung hal itu, Garin menghadirkan para pemain yang dipilih mewakili berbagai genre, karakter, dan ekspresi dalam perkembangan industri tanah air.
"Menarasikan sejarah dan budaya film dan dirayakan oleh para pemain yang mewakili berbagai genre film, diwakili berbagai karakter dan diwakili berbagai ekspresi," ucap Garin Nugroho menambahkan.
Faizal Lubis selaku produser menyebut rencana film musikal ini sudah tercetus sejak 2 dekade silam. Namun mereka baru dapat menggarap dan menyajikannya saat ini.
"Sudah 20 tahun lebih. Setelah waktu berjalan, ini alam yang berbicara. Baru saat ini bisa kami lakukan," kata Faizal.
Tak hanya bertindak sebagai produser, Faizal juga turun langsung dalam proses penggarapan musik dan scoring film tersebut. Penggarapan musik dilakukan di Praha yang digunakan membalut apik musik Star Wars ini guna mendapatkan hasil maksimal.
"Penggarapan scoring, musik, lagu hingga aransemen dalam film ini kami kerjakan tidak main-main setara yang dipake film Star Wars. Proses panjang dari perizinan hingga scoring di studio di Praha salah satu upaya kami agar film ini bisa maksimal dan tentu dinikmati oleh penonton," jelasnya.
Adapun Aktor Nicholas Saputra sebagai pemeran utama mengaku keterlibatan dalam film ini memberikan pengalaman yang sangat menantang. Sebab, ia tidak hanya dituntut berakting, tapi juga bernyanyi dan menari.“Aku jadi Layar, dia seorang sutradara. Iya, ini debutku di film musikal,” ujar Niko sapaan akrabnya.
Diakui oleh aktor pemilik nama lengkap Nicholas Schubring Saputra ini, tak ada persiapan khusus. Ia hanya modal nekat saat menerima tawaran dari Garin Nugroho selaku sutradara.
“Modalnya hanya keberanian. Senang bisa ditantang sesuatu yang baru dengan Mas Garin dan disejajarkan dengan penyanyi,pemain, dan aktor musikal yang sudah berpengalaman dan hebat ya itu kebanggaan buat saya," katanya sambil tertawa
Dalam pencariannya untuk membuat film musikal, Layar menemukan surat cinta dari generasi sebelumnya dalam keluarga, dan membawa perjalanan emosional yang penuh refleksi 80 tahun kemerdekaan negara Indonesia terutama dalam dunia kreatif tanah air.
Ceritanya mengikuti sudut pandang seorang pemuda yang tengah dilanda kegalauan. Saat dia menemukan surat cinta dari buyut, kakek, hingga ayahnya, pencarian tersebut justru menuntunnya pada sebuah melodrama—sebuah perjalanan emosional tentang jati diri, mimpi, dan jatuh hati.
Film ini menghadirkan sejumlah aktor dan aktris ternama Indonesia seperti Nicholas Saputra, Morgan Oey, Ariel Tatum, dan Amanda Rawles.
Sederet nama tersebut akan memerankan tokoh-tokoh dengan latar belakang yang berbeda, mencerminkan keragaman budaya Indonesia ini akan tayang di bioskop Tanah Air pada 28 Agustus 2025.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait