Deputi Kepala Perwakilan BI Jakarta, Yosamartha, menambahkan bahwa digitalisasi pasar membawa dampak lebih luas. Selain meningkatkan efisiensi transaksi, program ini juga membantu pemerintah dalam pencatatan pajak serta memperluas basis data UMKM.
Dengan pertumbuhan ekonomi Jakarta yang mencapai 5,18%—lebih tinggi dari rata-rata nasional—digitalisasi pasar diyakini menjadi salah satu penggerak. Dari Tanah Abang hingga Mayestik, dari kios sayur hingga toko kain, pasar tradisional kini tidak lagi sekadar ruang tawar-menawar, melainkan arena pertemuan tradisi dan teknologi.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait