JAKARTA, iNewsTangsel.id - Sebanyak 1.500 rumah sederhana milik warga desa akan direnovasi, dengan titik awal di Kampung Wisata Topeng, Malang. Program ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas hunian masyarakat desa agar lebih layak, sehat, dan bermartabat.
Renovasi difokuskan pada perbaikan struktur bangunan, ventilasi, serta penyediaan akses air bersih. Dengan adanya perbaikan tersebut, rumah-rumah sederhana diharapkan dapat menjadi tempat tinggal yang lebih aman dan mendukung kehidupan keluarga.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menyebut program renovasi rumah desa sebagai bentuk intervensi sosial yang langsung menyentuh kebutuhan warga. “Perumahan layak akan meningkatkan kesehatan, pendidikan, serta produktivitas ekonomi keluarga miskin. Upaya ini bisa menjadi model kolaborasi untuk mengurangi kemiskinan secara struktural,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).
Senada dengan itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Ara Sirait, menekankan bahwa pembangunan rumah tidak semata soal fisik. “Rumah adalah harkat manusia. Dengan hunian layak, warga desa bisa lebih produktif dan sejahtera,” katanya.
Program ini juga sejalan dengan target nasional pembangunan 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya tidak hanya mengurangi backlog perumahan, tetapi juga membuka lapangan kerja di sektor konstruksi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Tahap pertama renovasi rumah sederhana ini akan berlangsung di Malang, kemudian secara bertahap diperluas ke berbagai daerah lain di Indonesia, mulai dari Jawa Barat, Sulawesi, hingga Papua dalam lima tahun ke depan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait