Tidak Mengganti Peran Guru, Adopsi AI dalam Pendidikan Optimalkan Kualitas Pembelajaran

Aries Dannu
Pendidikan berbasis teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini menjadi tren global yang optimalkan kualitas pembelajaran.

JAKARTA, iNewsTangsel .id- Pendidikan berbasis teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini menjadi tren global yang menjanjikan peningkatan kualitas pembelajaran. Adopsi AI di dunia pendidikan memungkinkan personalisasi materi, evaluasi adaptif, dan manajemen kelas yang lebih efisien, membawa standar pendidikan ke taraf internasional.

Penting untuk dipahami bahwa AI tidak bertujuan untuk menggantikan peran fundamental guru, melainkan sebagai alat bantu. Dengan dukungan teknologi AI, guru dapat fokus pada interaksi personal, bimbingan moral, dan pengembangan kreativitas siswa, memastikan kualitas pendidikan yang holistik dan berkelanjutan.

Adopsi AI dalam pendidikan seperti pada SIS Group of Schools yang menjalin kemitraan strategis dengan Cambridge International Education terbukti mengoptimalkan pendidikan bertaraf internasional di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan membuat pendidikan berkualitas global lebih terjangkau bagi masyarakat luas.

Kemitraan berawal dari diskusi intensif antara Pendiri SIS Jaspal Sidhu dan Group Managing Director Cambridge Rod Smith. Cambridge kemudian melakukan tinjauan independen di beberapa sekolah SIS untuk mengidentifikasi peluang efisiensi dan peningkatan kualitas.

Hasil tinjauan menyoroti efisiensi operasional SIS dalam mengelola pembelajaran dan sumber daya sehingga biaya dapat ditekan tanpa mengorbankan kualitas. Jaspal Sidhu menegaskan komitmennya dalam mengintegrasikan teknologi mutakhir untuk mendukung pembelajaran siswa.

"AI seperti merangkum semua yang terbaik di internet dan memberikan informasi instan untuk murid," ujar Jaspal, di SIS South Jakarta, Senin (8/9/2025). 

"Ini menunjukkan bagaimana inovasi dan kerja sama bisa menghadirkan pendidikan global ke lebih banyak komunitas,” sambungnya. 

SIS telah menerapkan teknologi AI dan Realitas Virtual (VR) dalam kurikulum pendidikan mereka. Meski mengadopsi AI, mereka menegaskan bahwa teknologi tidak akan menggantikan peran guru dan tenaga pengajar. Justru peran sekolah menjadi lebih vital dalam mengawal proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi canggih ini.

Implementasi AI dipastikan akan meningkatkan efisiensi tanpa menggeser esensi pendidikan yang membutuhkan sentuhan manusiawi. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model pendidikan masa depan yang menggabungkan teknologi mutakhir dengan kualitas pengajaran terbaik.

Editor : Aris

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network