KOTA TANGERANG, iNewstangsel - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan penyakit campak dan rubela. Kedua penyakit menular ini, tidak hanya menimbulkan gejala akut, tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi serius bahkan membahayakan nyawa.
Hal tersebut diungkapkan langsung Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni. Ia menjelaskan, komplikasi campak bila tidak ditangani dengan baik bisa mengakibatkan sejumlah gangguan kesehatan.
“Komplikasi campak dapat menimbulkan diare berat, pneumonia atau radang paru, radang otak (ensefalitis), infeksi telinga (otitis media), hingga kerusakan permanen pada mata,” terang dr. Dini, Rabu (17/8/25).
Sementara itu, kata dr. Dini, rubela memiliki risiko komplikasi yang lebih besar jika menyerang ibu hamil. Infeksi rubela dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau Congenital Rubella Syndrome (CRS), yaitu kelainan bawaan berupa gangguan jantung, katarak, hingga kebutaan.
“Campak sendiri merupakan infeksi menular yang disebabkan oleh virus measles. Penyakit ini ditandai dengan ruam khas yang menyebar ke seluruh tubuh serta berpotensi memicu komplikasi serius,” papar dr. Dini.
“Sedangkan rubela atau campak jerman disebabkan virus rubella. Gejalanya umumnya lebih ringan, namun sangat berbahaya bagi ibu hamil karena berdampak pada janin,” sambungnya.
Lanjutnya, penyebaran kedua penyakit ini terjadi melalui percikan liur saat batuk atau bersin, serta kontak langsung dengan penderita atau benda yang sudah terkontaminasi.
Gejalanya biasanya berupa demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, serta bercak putih di dalam mulut. Dalam dua hingga tiga hari, akan muncul ruam merah mulai dari wajah hingga seluruh tubuh.
Untuk mencegah risiko penularan dan komplikasi, dr. Dini menekankan pentingnya vaksinasi. “Pencegahan paling efektif adalah melalui imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella), disertai dengan menjaga kebersihan diri,” tegasnya.
Dinkes Kota Tangerang mengimbau masyarakat agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala campak atau rubela.
“Dengan deteksi dini, penularan dapat ditekan dan komplikasi berbahaya bisa dihindari,” tutupnya.
Editor : Aris
Artikel Terkait