Kemenekraf: Indonesia Perlu Percepat Adopsi AI di Dunia Pendidikan

Elva
Para peserta workshop “Bikin AI Dari Nol”, mendapatkan materi seputar literasi. teknis AI. Foto Ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Percepatan adopsi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi kebutuhan mendesak dalam dunia pendidikan di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Direktur Teknologi Digital Baru Kementerian Ekonomi Kreatif, Dandy Yudha Feryawan, saat memberikan sambutan Workshop PANDAI: Bikin AI dari Nol di Jakarta, kemarin. 

Dandy menjelaskan, AI sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk generasi muda. Namun, Indonesia saat ini masih berada pada tahap early adopters atau pengguna awal dalam kurva perkembangan teknologi.  

“Indonesia saat ini baru masuk dalam tahap memanfaatkan teknologi AI. Karena itu, kita perlu mendorong lebih jauh lagi agar bisa masuk ke tahap early majority bahkan menuju innovators,” ungkapnya. 

Dia menegaskan, percepatan adopsi AI perlu diarahkan tidak hanya pada aspek konsumsi teknologi, tetapi juga pemahaman dan penciptaan solusi. 

“Workshop ini tujuannya mengenalkan generasi muda bukan hanya sebagai pengguna AI saja, tapi juga kreator yang bisa menghadirkan inovasi,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria menambahkan, pentingnya pengembangan talenta digital di Indonesia seiring dengan pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI). Harapannya, makin banyak generasi muda Indonesia yang lahir sebagai talenta digital unggul. 

“Jika diarahkan dengan tepat, makin banyak generasi muda Indonesia yang lahir sebagai talenta digital unggul. Sehingga pengembangan talenta digital akan menjadi modal penting bagi Indonesia untuk memperkuat daya saing di era ekonomi berbasis teknologi,” ucapnya. 

Diketahui, lebih dari 400 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, hingga praktisi mengikuti workshop yang digelar AICO Community bersama Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN). Para peserta mendapatkan materi seputar literasi teknis, mulai dari pengenalan AI dan Large Language Model (LLM), pemahaman dataset dan proses tokenisasi, praktik melatih model GPT sederhana, hingga demonstrasi langsung pembuatan AI interaktif. Sehingga masyarakat tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga kreator teknologi AI.

Editor : Elva Setyaningrum

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network