JAKARTA, iNewsTangsel.id - Sebuah penelitian kolaboratif antara akademisi Universitas Airlangga dan tim medis lintas disiplin membuktikan efektivitas suplemen pendukung ASI dalam meningkatkan volume dan kualitas ASI pada ibu menyusui.
Penelitian yang dipimpin oleh Prof. Trias Mahmudiono, S.KM., MPH(Nutr.), GCAS, Ph.D, Guru Besar Ilmu Gizi dan Nutrisi FKM Unair, melibatkan 665 ibu menyusui di berbagai wilayah Indonesia dengan pendekatan cross-sectional. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan signifikan produksi ASI — rata-rata mencapai 800–850 ml per hari, baik pada ibu bekerja maupun tidak bekerja.
Menurut dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med.Sc, peningkatan produksi tersebut juga diikuti dengan meningkatnya frekuensi menyusui dan sesi pumping. “Temuan ini memperlihatkan bahwa intervensi gizi yang tepat mampu membantu ibu mempertahankan pola menyusui yang konsisten, terutama bagi mereka yang menghadapi tekanan waktu atau stres kerja,” jelas dr. Ian di Gedung iNews Tower, Sabtu (11/10/2025).
Sementara itu, dr. Miza Afrizal Azwir, Sp.A, BmedSci, M.Kes, menambahkan bahwa penelitian lanjutan kini tengah dilakukan untuk menilai kualitas ASI dan pengaruhnya terhadap kecerdasan serta tumbuh kembang anak. “ASI bukan hanya soal jumlah, tapi juga kandungan nutrisi yang memengaruhi perkembangan otak dan sistem imun bayi,” ujar dr. Miza.
Menurut data WHO, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama terbukti menurunkan risiko infeksi, memperkuat sistem imun, dan meningkatkan skor kognitif anak. Namun, banyak ibu di Indonesia masih menghadapi kendala seperti stres, kurangnya waktu, dan masalah produksi ASI.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait