TANGERANG, iNewsTangsel.id - Sepanjang tahun 2025, kasus tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Tangerang mencapai 11.255 kasus. Jumlah tersebut masih di bawah estimasi nasional sebanyak 11.881 kasus. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk bebas penularan penyakit TBC sebelum 2030.
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menjelaskan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit pada paru-paru itu, melalui edukasi cara pencegahan penularannya. Karena penanganan TBC tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan, tapi juga dibutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat.
TBC bukan hanya urusan tenaga kesehatan, tetapi tanggung jawab kita semua. Mari bersama-sama temukan, obati, dan pastikan sampai sembuh,” katanya, Senin (10/11/2025).
Intan mengungkapkan, meski angka kasus TBC masih marak, namun capaian terapi pencegahan TBC (TPT) juga menunjukkan tren positif dengan 8.939 kasus atau 67 persen dari estimasi 13.313. Angka tersebut menunjukkan komitmen kuat pihaknya dalam meningkatkan layanan dan penemuan kasus secara aktif di masyarakat.
“Dengan semangat gotong-royong dan kesadaran bersama, kami optimis dapat mencapai target bebas TBC sebelum tahun 2030,” ungkap Intan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi menegaskan, pentingnya skrining kesehatan rutin sebagai langkah pencegahan utama. Masyarakat diimbau memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas terdekat untuk mendeteksi gejala TBC sejak dini.
“Dengan langkah tersebut kami berkomitmen mempercepat eliminasi TBC, sekaligus membangun kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan,” pungkas Hendra.
Editor : Elva Setyaningrum
Artikel Terkait
