Selain menampilkan koreografi fight MMA yang memukau, film 23 Seconds juga mengangkat pencak silat sebagai sebuah identitas bela diri Indonesia. Elemen lokal ini begitu apik dikemas dalam drama keluarga dan persahabatan yang kuat, sekaligus menyentuh sisi emosional penonton.
Peter Taslim, yang juga sebagai produser eksekutif di Dewa Pictures, menekankan pentingnya keberanian untuk menghadirkan ide orisinal dan keluar dari zona nyaman agar film laga Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Menurut kakak kandung aktor laga Joe Taslim, film 23 Seconds merupakan proyek ambisius sekaligus menantang karena melibatkan kolaborasi lintas negara. Film ini melibatkan 50 persen aktor Indonesia dan 50 persen aktor Thailand.
Peter Taslim mengungkapkan bahwa industri perfilman Indonesia akan melihat ketika kami berani menembus batas atau keluar dari zona nyaman yang ada selama ini.
"Ini sekaligus jadi pembuktian bahwa perfilman Indonesia juga ada genre yang berbeda dan tidak hanya itu-itu saja. Berbagai penghargaan ini bukan kemenangan Dewa Pictures, tapi kemenangan seluruh insan kreatif Indonesia," ucap Peter Taslim.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
