Melalui musik, orasi, serta penampilan panggung, aksi ini menjadi simbol bahwa masyarakat Indonesia semakin yakin akan ruang dan hak mereka untuk berbicara di muka publik.
Di tengah stigma mengenai adanya upaya pembungkaman suara oleh oknum pemerintah, Aksi Musikal 19 November menunjukkan bahwa perlawanan damai dan partisipasi publik tetap hidup, tumbuh, dan tidak mudah dihentikan.
Salah satu momen paling menggetarkan hari ini hadir ketika musisi Sukatani membawakan lagu “Gelap Gempita”. Dengan aransemen yang intens dan lirik yang berlapis makna, penampilan tersebut berubah menjadi semacam mantra kolektif memberikan energi sekaligus mengajak massa mengingat kembali luka, kemarahan, sekaligus harapan yang selama ini terpendam.
Suasana hening dan penuh fokus menyelimuti area aksi, sebelum akhirnya ledakan tepuk tangan dan teriakan solidaritas menguat saat lagu mencapai klimaksnya. Penampilan ini menjadi simbol bahwa seni dapat menjadi medium perlawanan yang tak kalah kuat dari orasi.
“Kebenaran tidak bisa dibungkam,” singkat Aktor Chicco Jerikho disambut gegap gempita oleh peserta aksi yang memadati area kegiatan.
Editor : Hasiholan Siahaan
