KOTA TANGERANG, iNewsTangsel - Pemerintah Kota Tangerang resmi meluncurkan layanan Silacak Perak sebagai solusi cepat dan rahasia untuk melaporkan segala bentuk kekerasan, pelecehan, hingga bullying terhadap anak. Layanan ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkot Tangerang menciptakan kota layak anak yang benar-benar aman dari perundungan.
Silacak Perak bisa diakses secara daring melalui laman resmi yang aktif 24 jam serta layanan offline di UPTD PPA Kota Tangerang, Gedung Nyimas Melati, Jalan Daan Mogot No. 59, Sukarasa. Jam operasional offline berlangsung Senin-Jumat pukul 09.00–16.00 WIB, sementara kanal online siap menerima laporan kapan saja.
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Tihar Sopian, menyatakan bahwa Silacak Perak hadir untuk memastikan setiap anak di Kota Tangerang merasa aman di sekolah, lingkungan masyarakat, maupun dunia digital. “Layanan ini dapat digunakan oleh anak, orang tua, guru, maupun masyarakat umum yang mengetahui atau mengalami tindakan perundungan,” ujar Tihar pada Kamis (27/11).
Setiap laporan yang masuk ke Silacak Perak akan diverifikasi oleh petugas profesional, kemudian ditindaklanjuti dengan pendampingan psikologis, koordinasi sekolah, hingga proses hukum bila diperlukan. “Anak-anak Kota Tangerang harus merasa aman di mana pun berada,” tegas Tihar.
Tidak hanya menerima laporan, Silacak Perak juga dilengkapi program edukasi anti-bullying di sekolah dan komunitas, konseling bagi korban maupun pelaku, serta pelatihan deteksi dini bagi guru dan orang tua. Program ini diharapkan mampu mencegah bullying sejak dini sebelum berkembang menjadi kasus yang lebih berat.
Tihar Sopian menegaskan bahwa kerahasiaan pelapor dijamin 100% dan proses penanganan dilakukan secara cepat serta sesuai prosedur hukum yang berlaku. “Bullying bukan persoalan sepele, butuh keberanian untuk melapor dan Silacak Perak hadir sebagai tempat aman bagi siapa pun yang membutuhkan pertolongan,” tuturnya.
Masyarakat Kota Tangerang kini tidak perlu lagi diam ketika melihat atau mengalami bullying terhadap anak. Dengan Silacak Perak, satu laporan saja bisa menyelamatkan masa depan seorang anak dari trauma berkepanjangan.
Editor : Aris
Artikel Terkait
