Peresmian industri turut dihadiri Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jawa Barat, H. Sumasna, yang menilai keberadaan fasilitas tersebut memperkuat hilirisasi pertanian daerah.
“Dengan pengolahan, nilai jual nanas bisa meningkat hingga 300 persen. Kami harapkan fasilitas ini mampu menyerap hasil panen sekaligus memperkuat kemampuan budidaya petani,” ujar Sumasna.
Kepala Dinas Pertanian, Bambang, menambahkan bahwa industri pengolahan ini berpotensi mendorong peningkatan pendapatan petani serta pertumbuhan UMKM berbasis komoditas lokal. “Pengaruhnya harus terasa pada kesejahteraan masyarakat dan perkembangan usaha kecil di sekitar sentra produksi,” katanya.
Industri Komunal Olahan Nanas (IKON) Subang kini diproyeksikan menjadi model penguatan ekonomi kerakyatan berbasis hilirisasi komoditas pertanian dan kepemilikan bersama melalui koperasi.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
