Penghujung Tahun, Terminal Poris Plawad Dipadati Pemudik

Elva
Terminal Poris Plawad Kota Tangerang dipadati pemudik di akhir tahun 2025. Foto Ist

TANGERANG, iNewsTangsel.id - Di penghujung Desember 2025, Terminal Tipe A Poris Plawad, Kota Tangerang, kembali mengalami lonjakan penumpang. Karena dalam budaya masyarakat Indonesia, momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bukan hanya soal wisata dan rekreasi, tapi juga menjadi tradisi pulang kampung. 

“Saat momen Nataru ini, jumlah  penumpang bisa mencapai 800 orang per hari. Semua penumpang dengan tujuan sejumlah daerah di luar kota,”  kata Kepala Terminal Tipe A Poris Plawad, Alwin Athena, Rabu (31/12/2025).

Dia menjelaskan, dari data Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat 874 unit bus dan 4.479 penumpang berangkat melalui terminal Poris Plawad dalam sepekan terakhir. Adapun daerah yang dituju, di antaranya Solo, Yogyakarta dan Malang. 

“Antusiasme penumpang sudah terlihat sejak sepekan terakhir. Jumlah bus yang berangkat terus bertambah setiap harinya, dengan rata-rata mencapai 90 hingga 150 bus per hari,” ungkap Alwien.

Menurut dia, peningkatan jumlah penumpang diprediksi masih akan berlanjut hingga awal Januari 2026. Karena masih berlangsungnya musim libur sekolah serta momen libur Tahun Baru. 

“Selain itu, kami bersama instansi terkait juga telah melakukan berbagai persiapan guna memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran arus libur Nataru,” imbuhnya. 

Dia menegaskan, upaya tersebut meliputi pelaksanaan uji kelaikan kendaraan (ramp check), tes urine, serta pemeriksaan kesehatan bagi awak bus.

“Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian sopir maupun kendaraan yang tidak layak beroperasi,” ucapnya. 

Secara terpisah, salah satu penumpang, Djuminto (43) mengaku, pulang kampung halaman di Solo, Jawa Tengah untuk ziarah ke makam orang tuanya sekaligus rekreasi. 

“Sudah jadi tradisi keluarga. Setiap akhir tahun kami berkumpul, baca doa dan makan bersama. Keesokan harinya berekreasi ke tempat hiburan,” ucapnya. 

Sedangkan, Fatimah (52), memanfaatkan libur panjang untuk mengajak anak-anaknya merasakan suasana desa. 

“Sejak remaja saya merantau, jadi setiap libur panjang selalu ingin pulang ke rumah. Saya juga memperkenalkan suasana desa kepada anak-anak sejak kecil. Suami juga jadi punya kampung halaman. Padahal dia asli Tangerang,” terangnya. 

Editor : Elva Setyaningrum

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network