JAKARTA, iNewsTangsel.id - Viral di media sosial di China tengah dihebohkan tentang kisah satpam Qu Yan yang menderita banyak alami luka, ketika mencoba menyelamatkan seorang gadis yang ingin bunuh diri dengan cara melompat dari gedung.
Namun, bukannya bermaksud baik dengan menyelamatkan nyawa seseorang yang mencoba bunuh diri, satpam tersebut malah kehilangan pekerjaannya dan mendapat kritikan dari keluarga wanita tersebut.
Seperti yang dilaporkan di laman odditycentral, seorang satpam bernama Qu Yan bekerja di sebuah rumah sakit di Provinsi Jilin, China. Awalnya, kehidupan Qu Yan berjalan baik, tetapi pada tahun lalu, hidupnya mengalami perubahan tragis.
Singkat cerita, saat Qu Yan menerima laporan bahwa seorang wanita muda telah naik ke balkon lantai empat dan mengancam akan melompat bunuh diri, dia segera berlari keluar dan melihat wanita itu benar-benar mencoba bunuh diri.
Saat itu, petugas pemadam kebakaran belum tiba, dan beberapa pegawai rumah sakit berusaha membuat jaring untuk menangkap wanita tersebut saat dia melompat.
Namun, upaya tersebut sia-sia karena para pegawai tidak sempat melakukannya karena wanita itu melompat dari balkon sebelum mereka siap.
Tetapi, pada saat itu, Qu Yan bereaksi secara naluriah, bergerak cepat dan mencoba menangkap wanita itu dalam pelukannya.
Akibatnya, upaya penyelamatan itu menyebabkan Qu Yan mengalami banyak patah tulang di seluruh tubuhnya, termasuk lengan dan tulang punggungnya. Namun, Qu Yan berhasil menyelamatkan nyawa wanita tersebut.
Wanita itu kemudian membutuhkan perawatan di rumah sakit setelah kejadian itu, tetapi lukanya lebih ringan dan dia dapat pulang dalam beberapa hari. Namun, nasib Qu Yan berbeda.
Hampir setahun setelah kejadian yang membuat Qu Yan terbaring lemah di rumah sakit, keadaannya tidak kunjung membaik. Dokter menyatakan bahwa Qu Yan menderita kelumpuhan permanen akibat kerusakan tulang belakangnya. Sayangnya, keluarga Qu Yan tidak mampu lagi membayar biaya pengobatannya.
Keluarga mungkin tidak perlu membayar biaya pengobatan jika Qu Yan memiliki asuransi. Namun, Qu Yan kehilangan pekerjaannya setelah menyelamatkan nyawa wanita yang ingin bunuh diri itu karena kondisi kesehatan Qu Yan tidak memungkinkannya untuk bekerja.
Keluarga Qu Yan telah mencoba menghubungi perusahaan keamanan tempat dia bekerja untuk meminta bantuan dalam membayar sebagian biaya pengobatannya karena dia terluka saat bekerja.
Namun, pihak perusahaan tempat Qu Yan bekerja menolak permintaan tersebut, dan keluarganya tidak memiliki cukup uang untuk menyewa pengacara dan memulai perjuangan hukum.
Bukan hanya itu, keluarga juga mendapat tanggapan yang mengejutkan ketika menghubungi keluarga wanita yang diselamatkan oleh Qu Yan.
Dalam sebuah video yang diposting di Bilibili, seorang kerabat Qu Yan terlihat menelepon keluarga wanita yang ingin bunuh diri itu, namun justru dimarahi dan diancam oleh mereka.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta