PAMULANG, iNewsTangsel.id - Persoalan stunting tetap menjadi salah satu isu utama yang terus ditangani di berbagai daerah, termasuk Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Meskipun jumlahnya telah mengalami penurunan signifikan dari 19,9 persen menjadi 9 persen di Tangsel, berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting.
Saat ini, mengatasi stunting menjadi tanggung jawab bersama, termasuk melibatkan siswa SMP dan SMA. Mereka akan berperan dalam menyosialisasikan gaya hidup sehat serta memberikan tablet penambah darah.
"Salah satu upaya tersebut adalah pembentukan kader Doremifasolasido (Duta remaja anti anemia fahami sobat langkah awal sehat dari diri Sendiri) dan memberikan tablet penambah darah satu kali dalam seminggu kepada remaja putri, serta melakukan kegiatan fisik seperti olahraga," jelas Wali Kota Benyamin Davnie di Puspemkot Tangsel, Rabu (17/05/23).
Menurutnya, melibatkan generasi milenial dalam upaya ini akan sangat efektif, karena masalah gizi dan pola hidup sehat harus ditanamkan sejak usia dini. Terlebih lagi, diketahui bahwa salah satu penyebab stunting adalah anemia.
"Stunting merupakan masalah jangka panjang dengan dampak yang luar biasa. Oleh karena itu, langkah ini melibatkan berbagai sektor dan bertujuan untuk melahirkan generasi yang sehat," tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan, Allin Hendalin Mahdaniar, menambahkan bahwa penurunan angka stunting di Tangsel adalah hasil kolaborasi dari berbagai sektor yang terus dilakukan. Pentingnya dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan.
"Namun, kita tidak boleh melupakan pentingnya mengoptimalkan gizi pada remaja. Ini merupakan aset dan investasi penting untuk menurunkan angka stunting serta angka kematian ibu dan anak," jelasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa salah satu penyebab stunting adalah anemia pada masa kehamilan. Oleh karena itu, program yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut adalah pemberian tablet penambah darah.
"Program ini akan didukung oleh kader Doremifasolasido, yang saat ini diikuti oleh 70 anak, 35 dari SMP dan 35 dari SMA. Harapannya, dengan adanya Doremifasolasido, siswa dapat mengajak teman-temannya untuk menjalani gaya hidup sehat," tandasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta