get app
inews
Aa Read Next : Ketua DPD RI dan Gubernur Jawa Timur Resmikan Pembangunan Kantor Perwakilan DPD RI Jatim

Bertemu PIP, Ketua DPD Tegaskan saat Ini Momentum Tepat untuk Sistem Bernegara

Rabu, 07 Juni 2023 | 13:35 WIB
header img
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menerima pertemuan dengan Pengurus Pusat Perkumpulan Intelektual Pemuda (PIP) Indonesia di Jakarta pada Rabu (7/6/2023). Foto: Ist

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menerima pertemuan dengan Pengurus Pusat Perkumpulan Intelektual Pemuda (PIP) Indonesia di Jakarta pada Rabu (7/6/2023).

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua PIP Fitra Ananda, Bendahara Umum Firmansyah, serta beberapa Kepala bidang seperti Surya Aji, Eli Fatmawati, dan Zahra. Ketua DPD RI didampingi oleh Senator asal Banten, Habib Ali Alwi.

LaNyalla menyatakan kepada delegasi PIP bahwa saat ini adalah momentum untuk mengubah arah perjalanan bangsa, dengan melakukan koreksi terhadap sistem tata negara dan ekonomi. 

Oleh karena itu, LaNyalla meminta generasi muda untuk membuka mata terhadap penyimpangan dan paradoks yang terjadi dalam bangsa.

"Ikhwah, janganlah terperdaya oleh situasi negara saat ini. Rakyat masih jauh dari kesejahteraan. Utang terus bertambah. Sumber daya alam yang melimpah seharusnya untuk kemakmuran rakyat, namun malah salah dalam pengelolaannya," ujar LaNyalla.

LaNyalla menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan. Saatnya generasi muda menjadi pelurus bangsa.

"Iya, generasi muda bukan hanya penerus bangsa, tetapi pelurus bangsa. Jika hanya sebagai penerus, kalian hanya akan meneruskan kesalahan-kesalahan yang terjadi," tegasnya.

Menurut LaNyalla, saat ini adalah saat yang tepat untuk bangkit dan melakukan koreksi dengan mendorong bangsa kembali kepada Pancasila.

Faktanya, dalam proses amandemen konstitusi antara tahun 1999 hingga 2002, lebih dari 95 persen pasal dalam Undang-Undang Dasar 1945 Naskah Asli telah diganti.

"Perjuangan DPD RI saat ini adalah mengembalikan Pancasila sebagai norma hukum tertinggi, yang diuraikan melalui pasal-pasal dalam Konstitusi," ujarnya.

Oleh karena itu, LaNyalla mengajak para intelektual muda di PIP untuk mendorong terbentuknya Konsensus Nasional guna memperbaiki kelemahan dalam naskah asli konstitusi, demi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

"Kita akan menyempurnakan naskah asli UUD 1945 dengan teknik adendum, tanpa mengubah konstruksi sistem bernegara yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa," kata LaNyalla.

Ketua PIP Indonesia, Fitra Ananda berharap pertemuan dengan Ketua DPD RI dapat memperkuat hubungan yang baik dan sinergi di masa depan. Terlebih lagi, anggota PIP yang sebagian besar adalah mahasiswa masih membutuhkan arahan dan bimbingan agar dapat berkontribusi untuk bangsa.

"PIP berfokus pada kajian isu-isu strategis. Menurut kami, lebih baik menyuarakan kepentingan rakyat melalui dialog dan perdebatan berdasarkan data, itu lebih elegan daripada melakukan aksi turun ke jalan," ungkap Fitra.

Sementara itu, Senator asal Banten, Habib Ali Alwi menyatakan bahwa anak muda tidak hanya perlu terlibat dalam ranah intelektual, tetapi juga membutuhkan idealisme dan sikap.

"Jangan terjebak terlalu dalam dalam ranah intelektual. Anak muda perlu menumbuhkan idealisme dan menerapkannya dalam gerakan," kata Habib Ali Alwi.

Editor : Sazili Mustofa

Follow Berita iNews Tangsel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut