KOTA TANGERANG, iNewsTangsel.id - Warga yang tinggal di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, mengeluhkan keberadaan tanah merah yang tersebar di Jalan KH Hasyim Ashari. Tanah merah tersebut menyebabkan debu yang tebal dan mengganggu aktivitas warga sekitar.
Salah satu warga, Ami Saminah (55), mengungkapkan bahwa tanah merah tersebut berasal dari kegiatan pembangunan asrama haji di Kecamatan Cipondoh. Tanah tersebut diangkut menggunakan truk untuk keperluan pembangunan fasilitas haji tersebut.
"Ini berasal dari jalanan, truk mengangkut tanah ke sana, katanya untuk pembangunan asrama haji. Jadi tanah ini sering terjatuh dari truk," ujarnya saat ditemui pada hari Kamis (29/6/2023).
Tanah yang diangkut oleh truk kemudian berserakan di jalan, menyebabkan debu. Menurut Ami, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah berusaha menyiram tanah yang berserakan tersebut. Namun, upaya tersebut tidak efektif.
"Dari situ banyak tanah yang berserakan, meskipun disiram saat malam hari, tetapi tidak sampai bersih. Tanah itu hanya disiram saja, tapi lumpurnya tetap berada di tepi jalan," ungkapnya.
"Iya, ada beberapa kali disiram oleh mobil pemadam kebakaran, tapi tidak bersih. Akibatnya, tanah yang berserakan di jalan ini berdampak ke sini (depan warung saya)," tambahnya.
Ami menyatakan bahwa kondisi ini membuatnya harus sering menyiram jalan dan lingkungan sekitar dengan air untuk mengurangi debu yang dihasilkan dari tanah tersebut.
"Saya juga kesulitan dengan ini, terutama saat pagi-pagi. Saya juga ikut membersihkan, dan harus mengambil air dulu di belakang," katanya.
Ami mengungkapkan bahwa kondisi jalan akan semakin parah saat hujan. Jalan menjadi berlumpur dan licin karena tanah merah yang berbaur dengan air hujan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta