JAKARTA, iNewsTangsel.id - Kondisi Sultan Rif'at Alfatih mahasiswa Universitas Brawijaya yang memprihatinkan usai terjerat kabel menuai sorotan dari pihak kampus. Maka dari itu, pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) turun tangan membantu Sultan.
Mahasiswa asal Jakarta itu menderita luka parah di bagian tenggorokan, akibat terjerat kabel fiber optik yang menjuntai, pada 5 Januari 2023 silam.
Kisah pilu Sultan Rif'at Alfatih ini viral di media sosial. Akibat kecelakaan itu, pemuda 20 tahun tersebut sampai tidak bisa bicara sama sekali.
Bahkan Sultan tak bisa makan dan minum secara normal dan harus pakai selang. Sehari-hari, ia hanya mampu mengonsumsi susu dan makanan cair, yang membuat tubuhnya juga kian kurus.
Dekan FISIP Universitas Brawijaya Anang Sujoko mengungkapkan, pihaknya hingga kini masih aktif berkomunikasi dengan pihak orang tua Sultan dan berkomitmen membantu proses perkuliahan.
Apalagi Sultan kini masih duduk di bangku semester 5.
“Kami melalui Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan terus komunikasi dengan pihak Sultan. Kita berkomitmen untuk membantu proses kuliahnya,” ucap Anang dikonfirmasi pada Kamis pagi (27/7/2023).
Pihaknya kini menyarankan untuk Sultan mengambil cuti terlebih dahulu. Nantinya jika yang bersangkutan akan melanjutkan perkuliahan, maka pihaknya akan mendampingi sang mahasiswa.
“Kita menyarankan untuk mengambil cuti. Jika selanjutnya akan meneruskan perkuliahan di UB, FISIP siap mendampingi Sultan untuk menyelesaikan studinya,” ungkapnya.
Anang juga tengah berkomunikasi dengan Fakultas Hukum (FH) UB untuk memberikan bantuan hukum advokasi bagi Sultan. Pasalnya pihak perusahaan pemilik kabel fiber optik dituding lari dari tanggung jawab.
Pihak keluarga Sultan sudah menemui perusahaan pemilik kabel fiber optik tersebut dan berjanji akan menyelesaikan kasus ini, namun hingga 7 bulan berlalu belum ada titik temu, meski mediasi dengan perusahaan telah dilakukan.
"Kami sudah koordinasi dengan teman teman FH UB. Pihak Sultan juga akan menempuh jalur hukum soal ini, kami akan bantu dengan advokasi dari teman teman FH,” tuturnya.
Ia menegaskan pihaknya akan terus membantu Sultan hingga mendapatkan tanggung jawab yang harusnya didapatkan. Apalagi untuk bertahan hidup, Sultan harus menjalani serangkaian operasi dengan biaya tak murah hingga mencapai Rp1,5 miliar.
“Saya tadi juga sudah kontak pamannya, intinya Sultan adalah anggota civitas UB dan kami akan membersamai dalam kasus ini hingga PT bertanggungjawab,” tandasnya.
Diwartakan sebelumnya, Sultan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur mengalami kisah pilu usai terjerat kabel fiber optik yang melintang di Jalan Antasari Raya Cilandak Jakarta Selatan. Akibat peristiwa ini leher korban mengalami patah tenggorokan (fracture).
Peristiwa kecelakaan terjadi pada 5 Januari 2023 lalu sekitar pukul 10.35 WIB dan hingga kini korban masih terbaring lemah dengan kondisi memprihatikan. Korban bernama Sultan Rifat Alfatih (20) masih bolak balik ke rumah sakit selama 7 bulan ini karena perawatan menggunakan BPJS.
Usai kejadian, Rifat, mahasiswa jurusan ilmu pemerintah ini, sempat koma selama 2 minggu dan dirawat di Rumah Sakit Fatmawati Cilandak Jakarta Selatan.
Menurut ayah korban, Fatih, peristiwa kecelakaan terjadi saat anaknya yang masih semester lima ini, mengisi liburan ke rumah orang tuanya di Bintaro Tangerang Selatan.
Saat itu, Rifat mengendarai motor di Jalan Antasari Raya Jakarta Selatan, melaju. Tiba-tiba kabel fiber optik lepas kencang menjerat lehernya karena sebelumnya kabel tersebut tertarik dari pengendara mobil SUV yang berada di depannya dan lepas mengenai leher korban.
Editor : Hikmatul Uyun