get app
inews
Aa Text
Read Next : Panglima TNI Membuka PRIMA 4X4 Challenge dan Berikan Paket Sembako serta Akta Kelahiran kepada Warga

Ribuan Sembako Dibagikan Klenteng Kwan Kong Bio dan Prasatya, Peringati Hari Suci Ulambana

Sabtu, 02 September 2023 | 08:28 WIB
header img
Seribu paket sembako dibagikan Klenteng Kwan Kong Bio dan Prasatya Provinsi DKI Jakarta di Jelambar Baru, Jakarta Barat, Jumat (1/9/2023).

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Klenteng Kwan Kong Bio dan Perkumpulan Perjuangan Elemen Rakyat Indonesia dan Satya Pancasila (Prasatya) Provinsi DKI Jakarta membagikan seribu paket sembako di Jelambar Baru, Jakarta Barat, Jumat (1/9/2023).

"Berbagi sembako di perayaan Hari Suci Ulambana untuk menyatakan jasa kebajikan dan ucapan terima kasih anak atas kelahiran, perawatan dan pendidikan dari orang tua dan para leluhur,* kata Pengelola Klenteng Kwan Kong Bio, Suhu Aseng,l di Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Paket sembako yang dibagikan seperti beras, minyak goreng, mi instan, dan telur.

Hal ini diharapkan meringankan beban warga yang kurang beruntung.

"Hari Suci Ulambana merupakan sebuah ritual upacara dalam tradisi Tionghoa dan ajaran agama Budha untuk menghormati, mengembangkan rasa bakti dan mengenang para leluhur," ucapnya. 

Perayaan Ulambana dilaksanakan pada tanggal pertama hingga ke-15 penanggalan Imlek pada setiap tahun.
 
Ketua DPW Prasatya Provinsi DKI Jakarta, Ferianto, menambahkan antusiasme masyarakat dari pagi hingga siang tampak ramai dan antre memperoleh paket sembako. 

"Perayaan ini sebagai momentum untuk kita dapat berbagi kasih kepada warga masyarakat dan lingkungan sekitar kita, agar mereka mendapatkan keberkahan bagi warga yang kurang mampu," ucapnya.

Pesan penting dari Hari Umbalana adalah penghormatan kepada para leluhur dan perjamuan suci bagi kaum fakir miskin.

Mitologi religius ajaran Buddhisme menyebutkan pada hari itu berlangsung pembacaan parita dan persembahan bagi roh-roh gentayangan tidak berkeluarga atau ditelantarkan oleh keluarganya. 

"Itu sebabnya perayaan ini secara umum dikenal dengan nama Sembahyang Rebutan atau Cioko," ujarnya.

Saat bulan tujuh kalender Imlek adalah puncak Ulambana atau upacara ritual orang Tionghoa untuk orang yang telah meninggal dunia. 

Pada tanggal 15 bulan tujuh penanggalan lunar mayoritas warga Tionghoa menganggap sebagai hari dibukanya pintu neraka.

Hantu-hantu keluar dari neraka untuk mencari makanan.

Namun, orang-orang tidak mengerti apa yang akan disiapkan sebagai kurban atau hewan-hewan untuk persembahan.

Jadi, mereka membakar uang kertas imitasi demi mendapatkan keselamatan. 

Berdasarkan catatan kitab Budha, bulan tujuh kalender Imlek adalah bulan penuh rasa syukur, bulan kebahagiaan, dan bulan penuh berkah. 

Sementara itu Mpok Suminah (57) mengaku senang mendapatkan paket sembako. Apalagi, harga beras sedang mahal. 

"Saya terbantu sekali karena tidak lagi keluar uang untuk membeli beras, minyak goreng, mi instan dan telur buat keluarga," tandasnya sumriah.

Editor : Mochamad Ade Maulidin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut