Terapi ini mengirimkan gelombang suara melalui jaringan penis dengan tujuan untuk meningkatkan aliran darah. Saat ini, ada beberapa bukti bahwa terapi gelombang kejut intensitas rendah dapat meningkatkan fungsi ereksi pada orang dengan disfungsi ereksi vaskulogenik atau pada orang yang mengalami penyempitan aliran darah ke penis.
Dengan melakukan terapi ini, Bryan Johnson berusaha meningkatkan aliran darah ke penis lebih baik lagi. Harapannya adalah penisnya akan sering ereksi seperti milik seorang remaja.
Dia menjelaskan, "Kami sedang menguji apakah ini dapat meningkatkan total waktu ereksi malam hari, kinerja seksual subjektif, kepuasan seksual, dan penanda penis berbasis pencitraan medis."
Namun, IFL Science menekankan bahwa terapi ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Pasalnya, memaksa aliran darah ke penis dengan cara ini bisa berdampak pada kesehatan orang yang menjalani terapi, terutama mereka yang sudah berusia seperti Bryan Johnson.
Mereka menyatakan, "Efek negatifnya mungkin termasuk memar pada kulit penis, hematoma, hematuria, infeksi pada kulit penis, dan nyeri ereksi."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta