get app
inews
Aa Text
Read Next : 185 Badan Publik Lolos Uji Publik, Kluster PTN Persentase Terendah

Peringati RTKD, KI Pusat Dorong Pemuda di Era Keterbukaan Informasi Menuju Indonesia Emas 2045

Jum'at, 20 Oktober 2023 | 14:05 WIB
header img
Ketua KI Pusat Donny Yoesgiantoro memberikan plakat Keterbukaan Informasi ke Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Manajemen Talenta, Tatang Muttaqin. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Komisi Informasi (KI) Pusat Indonesia mendorong pemuda di seluruh penjuru negeri bersiap diri menuju visi Indonesia Emas 2045. Hal ini disampikan dalam rangka memperingati Hari Hak untuk Tahu se-Dunia (RTKD).

Perayaan RTKD ini dilaksanakan dengan tema 'Peluang dan Tantangan Pemuda di Era Keterbukaan Informasi Menuju Indonesia Emas' yang melibatkan Forum Edukasi Nasional di Jakarta pada Jumat, 20 Oktober 2023, menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda pada  28 Oktober 2023.

Ketua KI Pusat, Donny Yoesgiantoro, mengajak semua Pimpinan Badan Publik (BP), terutama Pejabat Pengelola Informasi Publik (PPID), untuk bersiap-siap dalam mempersiapkan pemuda dengan menggunakan informasi publik yang benar, akurat, dan tidak menyesatkan. Informasi ini dianggap berharga bagi pemuda dalam mengembangkan kapasitas pribadi dan lingkungan sosialnya, sesuai dengan Pasal 28F UUD NRI 1945.

Donny juga menyoroti peran penting teknologi digital dan era industri 4.0 dalam mendukung kebutuhan informasi para pemuda yang tumbuh di era digital. Dia menekankan bahwa pelayanan informasi publik harus selaras dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi. Bersama-sama dengan semua pihak terkait, Badan Publik (BP) harus mempersiapkan pemuda yang berprestasi, maju, unggul, dan berwawasan global untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Donny menjelaskan bahwa harapan bangsa terletak pada pemuda, yang memiliki peran sentral di berbagai lini, termasuk dalam pemerintahan. Oleh karena itu, KI Pusat bersama dengan pemangku kepentingan lainnya bertanggung jawab dalam mempersiapkan pemuda melalui regulasi dan kebijakan yang meningkatkan sumber daya pemuda serta daya saing mereka di tingkat global.

Donny juga menekankan pentingnya Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HAKIN) sebagai hari libur nasional untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keterbukaan informasi publik di Indonesia. Dia berharap bahwa penetapan HAKIN secara nasional dapat mengikuti pola peringatan RTKD yang dirayakan secara internasional setiap tanggal 28 September.

Donny mengingatkan bahwa setiap tanggal 28 Oktober adalah RTKD yang pertama kali diinisiasi di kota Sofia, Bulgaria, dan dia berharap HAKIN bisa mengikuti pola peringatan Hari Lingkungan yang dirayakan setiap tanggal 5 Juni, yang diinisiasi di kota Stockholm, Swedia.

Wakil Ketua KI Pusat RI, H. Arya Sandhiyudha, menambahkan bahwa Indonesia memiliki target untuk mencapai Indonesia Emas 2045 pada ulang tahun ke-100 kemerdekaan Indonesia. Generasi muda dianggap sebagai aset berharga dalam mencapai tujuan tersebut, dan mereka memiliki tanggung jawab besar dalam mempersiapkan Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera, dengan mengawasi pemerintahan yang bersih dan transparan.

Forum Edukasi Nasional ini melibatkan sejumlah narasumber penting yang memberikan wawasan tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan pemuda dan keterbukaan informasi. Selain itu, KI Pusat juga mengundang KI Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia serta PPID dari semua Badan Publik untuk bergabung melalui zoom atau kanal YouTube resmi KI Pusat secara live.

Penanggungjawab RTKD 2023, Samrotunnajah Ismail, berharap bahwa diskusi publik ini akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman generasi muda tentang pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam mewujudkan kemajuan dan kecerdasan bangsa dalam menghadapi tantangan era global.

Dia juga mengingatkan bahwa peringatan Hari Hak untuk Tahu se-Dunia pertama kali dideklarasikan di Sofia, Bulgaria, pada tanggal 28 September 2002, dengan partisipasi 60 Organisasi Kebebasan Informasi dari berbagai negara yang bersatu dalam Jaringan Advokat Kebebasan Informasi (FOIA Network) untuk mendukung hak individu dalam mengakses informasi dan mendorong pemerintahan yang transparan.

 

Sejak 2011, setelah Indonesia menerapkan UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, kampanye Hari Hak Untuk Tahu se-Dunia telah diselenggarakan di seluruh Indonesia, baik oleh KI Pusat, KI Daerah, maupun Badan Publik, bersama masyarakat secara luas.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut