JAKARTA, iNewsTangsel.id - Partai-partai tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju secara sepakat bulat menetapkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Kesepakatan tersebut lantas dideklrasikan malam ini dan diumumkan langsung oleh Prabowo Subianto dan dihadiri oleh seluruh ketua umum partai pendukung di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Rommy Edward Pryambada menilai kemungkinan besar Gibran dan Jokowi sebagai kader partai akan mendapat sanksi dari PDIP.
“Bisa saja PDIP akan memberhentikan Gibran dan Jokowi sebagai kader partai sebagai bentuk sanksi,“ ujar dia.
Rommy mengingatkan loyalis Jokowi cukup banyak di PDIP dan menjadi kekhwatiran bagi pasangan Ganjar-Mahfud bila tidak ada sanksi.
Selain itu bagi Prabowo dengan kehadiran Gibran maka potensi suara disumbangkan oleh Gibran akan signifikan. Tak kalah penting juga kekuatan logistik yang dibawa oleh Gibran juga sangat berpengaruh.
Ketika disinggung soal etika politik, Rommy mengingatkan ketika muaranya kekuasaan maka etika politik menjadi bukan prioritas lagi.
Dinamika yang terjadi kalau dirunut ke belakang lagi maka ada upaya untuk "mengamankan" posisi Jokowi saat sudah tidak menjabat presiden nantinya.
“ Ini prediksi saya. Pasangan AMIN (Anies-Muhaimin_ sedikit banyak pasti akan mendapat keuntungan dengan kondisi yang ada saat ini,“ pungkas dia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta