get app
inews
Aa Text
Read Next : Tegas! Dilarang Melintasi Langit Turki, Pesawat Presiden Herzog Putar Balik ke Israel

Dihargai Rp 77 M, Pemimpin Hamas Saleh al-Arouri Tewas di Beirut, Lebanon

Rabu, 03 Januari 2024 | 10:40 WIB
header img
Pasukan Israel FOTO/Reuters

BEIRUT , iNewsTangsel.id - Israel melakukan serangan yang ditargetkan dan menewaskan Wakil Ketua Hamas, Saleh al-Arouri, pada Selasa (2/1/2024) di ibu kota Lebanon, Beirut.

Rekaman di media sosial menunjukkan kendaraan terbakar di Beirut selatan setelah serangan. Dahiyeh, lokasi ledakan, sebagian besar adalah area permukiman dan berfungsi sebagai markas Hizbullah serta kantor Hamas.

Hamas menyatakan bahwa dua komandan Brigade al-Qassam, sayap militer mereka, juga tewas dalam serangan tersebut, yakni Samir Findi Abu Amer dan Azzam Al-Aqraa Abu Ammar, sebagaimana dilaporkan oleh TV Al Aqsa milik Hamas.

Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mengutuk ledakan tersebut sebagai "kejahatan baru Israel."

Israel belum memberikan komentar terkait pembunuhan tersebut. Terdapat laporan bahwa Israel terlibat dalam beberapa pembunuhan di negara-negara lain, bersikap seolah-olah wilayah tersebut adalah bagian dari kedaulatannya sendiri.

Bulan lalu, Saleh al-Arouri menyatakan kepada Al Jazeera Arab bahwa Hamas tidak akan membahas kesepakatan pertukaran tahanan sebelum Israel mengakhiri serangannya di Gaza, yang saat ini telah berlangsung selama 88 hari.

Saleh al- Arouri Kepala Operasi Hamas

Saleh al-Arouri adalah wakil ketua biro politik Hamas dan kepala operasi kelompok tersebut di Tepi Barat. Dia lahir pada tanggal 19 Agustus 1966 di kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, ketika kota itu masih berada di bawah kendali Yordania.

Melalui jalur politik mahasiswa di Universitas Hebron, Saleh al-Arouri membangun kariernya di Hamas. Ia kemudian menjadi salah satu pendiri Brigade al-Qassam, sayap militer gerakan tersebut.

Setelah menghabiskan 18 tahun di penjara Israel, Arouri dibebaskan pada tahun 2010 dan dideportasi ke Suriah. Meskipun hidup relatif bebas di Beirut, namun ia diidentifikasi sebagai teroris oleh Amerika Serikat pada tahun 2015, dengan hadiah sebesar USD5 juta untuk informasi tentang keberadaannya.

Menurut laporan New York Times, Arouri memiliki peran dalam memperkuat hubungan dengan Iran dan Hizbullah.

Dia sering pergi ke Teheran untuk bertemu dengan kepala Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dan memperluas infrastruktur militer Hamas di Lebanon.

Pembunuhan Saleh al-Arouri pada Selasa merupakan tindakan serius oleh Israel, melibatkan kepemimpinan Hamas di luar negeri dan juga terhadap Hizbullah Lebanon.

Hizbullah Lebanon terlibat dalam pertempuran kecil di perbatasan selatan Lebanon dan sering melancarkan serangan terhadap pasukan Israel. Pembunuhan tersebut memicu protes di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa, termasuk di Hebron, tempat Arouri pernah menjadi mahasiswa.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut