get app
inews
Aa Read Next : Tingkatkan Kinerja, Mendagri Tekankan Pentingnya Iklim Kompetitif Antar-Kepala Daerah

Pemuda Pemilih Pandai Banten Cegah Stunting Lewat Aksi Bagi-bagi Ribuan Telur ke Warga

Kamis, 11 Januari 2024 | 07:13 WIB
header img
Pemuda Pemilih Pandai Provinsi Banten menggelar aksi sosial cegah stunting sekaligus deklarasi pemilu damai untuk menjadi pemilih pandai di Kabupaten Serang, Rabu (10/1/2024).

SERANG, iNewsTangsel – Komunitas milenial yang tergabung dalam Pemuda Pemilih Pandai Provinsi Banten menggelar aksi sosial membagikan ribuan butir telur ayam kepada warga secara bertahap.

Aksi sosial yang berlangsung selama empat hari sejak 8-11 Januari 2024 ini bertujuan untuk melakukan pencegahan stunting. Komunitas ini mentargetkan ratusan anak-anak yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Serang.

Koordinator Pemuda Pemilih Pandai Provinsi Banten, Yogi alias Goy (27) mengatakan, untuk tahap awal telur ayam dibagikan kepada 600 anak-anak didampingi orang tua masing-masing.

“Telur yang dibagikan sebanyak 1.200 butir tersebar di sepuluh kecamatan Kabupaten Serang. Dengan rincian hari pertama (tiga kecamatan), hari kedua (tiga kecamatan), hari ketiga (dua kecamatan) dan hari keempat (dua kecamatan),” kata Yogi kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Kegiatan ini merupakan bukti nyata kepedulian pemuda dalam hal pencegahan stunting khususnya di Kabupaten Serang. Untuk tahap awal pembagian telur difokuskan pada 10 kecamatan yang di antaranya terdapat lokasi kasus (Lokus) stunting di Serang.

Ke-10 kecamatan tersebut yakni Petir, Tanjungteja, Cikeusal, Kragilan, Kopo, Cikande, Ciruas, Kragilan, Pontang dan Baros. Sementara kecamatan yang menjadi 10 lokus penanganan stunting di Serang meliputi Jawilan, Kopo, Cikeusal, Pabuaran, Binuang, Baros, dan Padarincang.

Yogi mengatakan, Pemuda Pemilih Pandai Provinsi Banten merasa terpanggil untuk ikut berperan menekan angka stunting dan siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2019, angka stunting di Kabupaten Serang sebesar 39,43 persen. Pada 2021 turun 12,23 persen, dan pada 2022 menurun di angka 0,8 persen.

Sementara berdasarkan data angka prevalensi stunting Kabupaten Serang pada 2021 mencapai 27,2 persen dan pada 2022 menjadi 26,4 persen atau turun 0,8 persen.

Pemkab Serang mencatat sebanyak 110.431 anak atau 86,15 persen dan prevalensi balita stunting 6.662 anak atau 6,03 persen. Angka ini muncul setelah dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan balita pada medio Agustus 2023.

Kendati Banten tidak masuk dalam 10 Provinsi dengan angka stunting tertinggi nasional, namun pihaknya mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemkab Serang melalui Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKBP3A) salah satunya sudah menyosialisasikan kepada 52 dapur sehat stunting (Dahsat) di daerah itu.

Dahsat sendiri berperan aktif menangani anak penderita stunting dengan memberikan makanan olahan daun kelor seperti sayur, puding, kue, minuman dan varian lainnya yang disukai anak-anak.

Di sisi lain, Yogi menyatakan, kegiatan peduli stunting yang diinisiasi ini merupakan gerakan moral pemilu damai pemilih pandai. Harapannya pemuda yang lain juga ikut berkontribusi memberikan aksi nyata yang berdampak walaupun nilainya kecil.

"Yang kami buat ini aksi, bukan nanti," ucapnya.

Selanjutnya, Pemuda Pemilih Pandai akan secara berkala membagikan telur di wilayah Banten lainnya seperti Tangerang dan Pandeglang. Anggarannya diambil dari dana hasil swadaya masyarakat dan penggalangan berbagai donator bila sudah terkumpul akan dibelanjakan susu untuk diberikan kepada masyarakat.

“Kiranya kegiatan ini dapat motivasi bagi masyarakat dan pemuda lain untuk saling berbagi agar anak Indonesia terbebas dari stunting. Terutama di tahun politik, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 kita para pemuda harus menjadi pemilih pandai,” ajak Goy.

Salah seorang tokoh perempuan menilai secara pribadi kegiatan pemuda bagi-bagi telur untuk pencegahan stunting sangat bagus patut dicontoh. Dengan adanya pembagian telur tersebut akan menambah gizi kepada anak kususnya balita untuk memenuhi asupan empat sehat lima sempurna.

"Mungkin bisa untuk keseimbangan gizi juga. Kita berharap untuk kelanjutannya mungkin bisa lebih lagi dikasih stimulan untuk tumbuh kembang yang bgus, sehingga menjadikan generasi penerus yang sehat, kuat dan dengan sendirinya pasti SDM-nya juga oke," kata Sunarsih yang juga Ketua PAUD di Kampung Rancondo, Kopo, Kab. Serang.

Menurutnya upaya pencegahan stunting juga sudah digencarkan Pemkab Serang melalui bantuan paket sembako untuk penekanan angka stunting.

"Yang berupa menu telur pertama dan hingga sekarang masih berjalan mungkin ada yang namanya dapur sehat stunting (dahsat)," katanya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut