Siswi SMAN Ciputat Pondok Ranji Dibully Alumni, Terjatuh hingga Masuk ke dalam Bak Sampah

PONDOK RANJI, iNewsTangsel.id - Seorang siswi SMAN 4 Ciputat, Pondok Ranji, Tangerang Selatan (Tangsel), berinisial A, menjadi korban bullying oleh alumni sekolah, berinisial P. Peristiwa ini terjadi di sebuah taman perumahan yang tak jauh dari sekolah pada Senin (13/1/24).

Dalam video yang beredar di media sosial, P terlihat memaki A dan mendorongnya hingga terjatuh dan masuk ke dalam bak sampah. Beberapa rekan P yang ikut merekam kejadian itu terlihat tertawa keras.

Akibat kejadian ini, A mengalami beberapa luka memar di tubuhnya. Kasus ini pun telah ditangani oleh kepolisian. Polsek Ciputat Timur telah melimpahkan perkaranya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.

Pihak SMAN 4 Tangerang Selatan telah meminta keterangan langsung dari korban terkait kejadian ini. Menurut Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Humas, Ibni Afan, pemicu terjadinya bullying ini adalah kesalahpahaman antara korban dan pelaku.

Awalnya, orang tua P menanyakan kepada A mengenai kebiasaan P di luar sekolah. A yang merasa tidak mengenal P, mengatakan bahwa ia tidak tahu. Namun, orang tua P terus mendesak A untuk memberikan keterangan.

Penjelasan A kepada orang tua P inilah yang memicu kesalahpahaman. P yang merasa tidak nyaman lantas memanggil A untuk meminta klarifikasi. Namun, permintaan klarifikasi ini justru berujung pada aksi bullying.

"Jadi ya namanya anak-anak bercerita. Mungkin orang tuanya (pelaku) juga ingin tahu juga anaknya di luar seperti apa. Sebenernya bukan cerita kebohongan si korban ini, jadi cerita sebenernya tentang si pelaku ini kepada orang tuanya (pelaku)," kata Ibni Afan.

Pihak sekolah telah memberikan pendampingan kepada A. Sekolah juga akan memberikan sanksi kepada P sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kami akan memberikan sanksi kepada P, sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah kami. Kami juga akan memberikan pendampingan kepada A," kata Ibni Afan.

Kasus bullying ini menjadi perhatian publik. Banyak pihak yang mengecam aksi P dan meminta agar pelaku segera dihukum.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta