Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, remaja putri usia 13-29 tahun disarankan mengonsumsi 60-65 gram protein dan 26 mg zat besi per hari. Sumber zat besi utama terdapat dalam makanan protein seperti daging (ayam, sapi, ikan), telur, dan kacang-kacangan (tahu, tempe, berbagai jenis kacang). Disarankan untuk rutin mengonsumsi sumber protein setiap makan guna memperoleh zat besi yang berperan dalam pembentukan Hemoglobin (Hb).
2. Aktivitas fisik terpenuhi
Aktivitas fisik yang minim dapat menghambat pelepasan oksigen dari Hemoglobin, menyebabkan remaja putri mudah lelah dan efektivitas Hb dalam sel darah merah menurun, sehingga dapat muncul anemia (Kosasi dkk, 2014).
Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan volume darah dan kadar hemoglobin, berperan dalam mencegah anemia pada remaja putri. Peningkatan kadar Hemoglobin saat beraktivitas fisik atau berolahraga disebabkan oleh peningkatan kebutuhan oksigen yang merangsang pembentukan Hemoglobin sebagai pengangkut oksigen dalam darah (Nurafandi, 2018).
3. Normalisasi perilaku hidup bersih dan sehat
Praktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta ikuti panduan cuci tangan sesuai anjuran Kementerian Kesehatan. Penerapan PHBS yang efektif dapat mengurangi risiko masalah pencernaan, yang dapat mengganggu proses penyerapan zat gizi.
4. Tidak lupa konsumsi sayur dan buah
Mengonsumsi protein sesuai kebutuhan perlu disertai dengan kebiasaan makan sayur dan buah, terutama yang kaya akan zat besi dan vitamin C. Vitamin C dapat mempercepat penyerapan zat besi, sehingga disarankan untuk dikonsumsi setelah makan agar zat besi dari sumber protein dapat terserap dengan optimal. Vitamin C dapat ditemukan pada berbagai buah seperti jeruk, mangga, jambu biji, pepaya, stroberi, dan lainnya.
Editor : Hasiholan Siahaan