Film Dokumenter Eksil, Ketika Korban yang Dilabeli PKI Buka Sejarah Kelam

JAKARTA, iNewstangsel - Film dokumenter berjudul Eksil resmi dirilis di bioskop Tanah Air. Film garapan sutradara, Lola Amaria ini mengisahkan sejarah kelam tahun 1966 pasca tragedi G30S PKI. Kala itu, banyak orang-orang Indonesia diasingkan paksa ke luar negeri oleh pemerintah Orde Baru karena dicap dan dituduh terlibat dalam peristiwa Pengkhianatan G30S PKI. 

Lola bercerita, proses penggarapan film ini menemui banyak kendala sehingga membutuhkan waktu 8 tahun untuk menyelesaikannya. Menurut Lola banyak narasumber yang menolak bicara serta meragukan dirinya sebagai sutradara. Ketakutan masih menghantui para eksil meski setengah abad lebih peristiwa G30S berlalu. 

"Kita mendapatkan kendala dalam proses pembuatannya. Selain masalah dana tentunya, masalah narasumber yang cukup sulit untuk ditemui dan mau bercerita," ungkap Lola Amaria saat peluncuran film Eksil di Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).

Lola menyebut para narasumber curiga terhadap tim produksi, menganggap mereka sebagai intel atau mata-mata. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu dan usaha untuk meyakinkan para narasumber bahwa maksud dari pembuatan film ini adalah untuk menggambarkan sisi kemanusiaan, bukan untuk tujuan politik.

"Karena mereka waspada sekali terhadap kita. Mereka mengira kita intel atau mata-mata, sehingga menjaga jarak dengan kita. Dan ini butuh proses untuk meyakininya," terang Lola.

Namun kerja keras dan berkat bantuan teman-temannya di luar negeri yang berhasil meyakinkan para narasumber membuat penggarapan film ini berjalan lancar.

Lebih lanjut, Lola Amaria menegaskan bahwa film Eksil tidak bermaksud mengangkat peristiwa G30S atau aspek politik, melainkan lebih fokus pada sisi kemanusiaan. Film ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana sebenarnya kehidupan dan perjuangan para eksil yang dibuang oleh pemerintah orde baru kala itu. 

Film dokumenter Eksil dijadwalkan tayang di beberapa bioskop mulai 1 Februari 2024. Berikut bioskop yang menayangkan film Eksil; Plaza Senayan XXI Jakarta, AEON Mall BSD City XXI Tangerang, Mega Bekasi XXI, TSM XXI Bandung, Ciputra World XXI Surabaya, Ringroad Citywalks XXI Medan, Empire XXI Yogyakarta, Cinepolis Plaza Semanggi, Mall Lippo Cikarang, Flix Ashta SCBD, hingga CGV Aeon Mall Jakarta Grand Cakung (JGC) dan CGV JWalk Jogja.

Editor : Hasiholan Siahaan