get app
inews
Aa Text
Read Next : Pameran Fotografi 'Pause' Tampilkan Kearifan Budaya Nusantara di Bellevue Art Space

Setahun Disandera OPM, Ini Pesan Haru Pilot Susi Air ke Keluarga

Rabu, 07 Februari 2024 | 21:18 WIB
header img
Pilot Susi Air disandera KKB, istri korban asal Pangandaran minta suami dibebaskan. Foto: MPI

JAKARTA, iNewstangsel - Pilot Susi Air, Philip Mehrtens, menyampaikan pesan haru kepada keluarga di Selandia Baru selama disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Nduga, Papua Pegunungan.

"Saya baik-baik saja. Mereka memperlakukan saya dengan baik. Saya terus mencoba tetap positif," kata Mehrtens dalam video yang dirilis juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Dalam video Mehrtens berharap keadaan sang istri dan anak juga dalam kondisi sehat dan baik. Kata dia, nantinya dirinya diperbolehkan menghubungi keluarga oleh TNPB-OPM.

"Saya berharap kamu dan Jacob sehat-sehat dan baik-baik saja, serta mendapatkan bantuan. Ke depannya, komandan mengatakan bakal mengupayakan kita bisa telepon melalui Wifi jika kamu bisa dikontak. Aku sangat mencintai kalian semoga kita bisa bicara lagi,"  katanya. 

Pesan ini merupakan kabar terbaru Mehrtens setelah satu tahun disandera oleh TNPB-OPM usai mendaratkan pesawat Susi Air di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023 lalu.

Diketahui, video ini diambil pada 22 Desember 2023 lalu.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru menyatakan dalam rilisnya bahwa Mehrtens sempat berkomunikasi dengan pihak keluarga jelang Natal 2023.

Pada 5 Februari lalu, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru menyerukan pembebasan segera Mehrtens karena tak kunjung dibebaskan KKB.

Melalui pernyataan tertulis, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters meminta pembebasan segera Mehrtens dengan cara aman tanpa membahayakan sang pilot.

"Kami sangat mendesak mereka yang menahan Philip untuk segera membebaskannya dan tanpa membahayakan. Penahanannya yang terus menerus tidak akan menguntungkan siapa pun," kata Peters pada Senin (5/2/2024).

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut