WASHINGTON, iNewsTangsel.id - Baru-baru ini, Amerika Serikat (AS) melakukan serangan siber terhadap kapal mata-mata militer Iran. Menurut tiga pejabat Washington, kapal militer Teheran tersebut telah mengumpulkan data intelijen tentang kapal-kapal kargo yang berlayar di Laut Merah dan Teluk Aden.
Serangan siber tersebut terjadi lebih dari seminggu yang lalu dan merupakan bagian dari respons pemerintahan Joe Biden terhadap serangan drone oleh kelompok milisi pro-Iran terhadap pangkalan militer AS di Yordania pada akhir bulan lalu, yang menewaskan tiga tentara Amerika dan melukai lebih dari 40 lainnya.
Para pejabat Washington, yang dikutip oleh NBC pada Jumat (16/2/2024), menyatakan bahwa operasi siber tersebut bertujuan untuk menghalangi kemampuan kapal mata-mata militer Iran dalam berbagi informasi intelijen dengan kelompok Houthi di Yaman yang telah meluncurkan rudal dan drone ke kapal-kapal kargo di Laut Merah.
Menurut para pejabat tersebut, Iran menggunakan kapal militer tersebut untuk memberikan informasi penargetan kepada kelompok Houthi agar serangan mereka terhadap kapal-kapal target menjadi lebih efektif.
Salah satu pejabat AS yang mengetahui serangan siber Washington menyebutkan bahwa operasi tersebut dilakukan terhadap kapal militer Iran yang bernama MV Behshad. Namun, pejabat lain menolak untuk mengungkapkan nama kapal tersebut. Pihak Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menolak memberikan komentar dan mengarahkan pertanyaan dari para jurnalis ke Departemen Pertahanan, yang juga menolak untuk memberikan komentar.
Editor : Hasiholan Siahaan