get app
inews
Aa Text
Read Next : Kolaborasi Indonesia-UEA Tangani Sampah Laut di Pantai Kedonganan

Kembangkan Bahasa Inggris di Surabaya, Konjen Australia Dukung Alyasini Lughoh Competition III

Kamis, 29 Februari 2024 | 22:29 WIB
header img
Konjen Australia di Surabaya, Fiona Hoggart mengatakan diharapkan melalui kompetisi ini siswa-siswa dapat mengembangkan keahlian berbahasa Inggris

SURABAYA, iNewsTangsel.id - Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Surabaya mendukung kompetisi Bahasa Inggris tingkat provinsi yang digelar oleh Yayasan Miftahul Ulum Al-Yasini di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Alyasini di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) pada 25 Februari 2024.

Acara ini diikuti oleh siswa-siswa sekolah dasar dan menengah se-Jatim yang dihadiri oleh Konsul Jenderal dari Konjen Australia di Surabaya, Fiona Hoggart. Saat itu dia juga mengunjungi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 02 Pasuruan yang berada di bawah naungan Yayasan Alyasin

Selain itu juga hadir Pejabat Bupati Pasuruan Dr Andriyanto, Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron, dan Wakil Rektor UIN Malang sekaligus Pembina LPBA (Lembaga Pengembangan Bahasa Asing) Prof Dr Hj Ilfi Nurdiana.

“Diharapkan melalui kompetisi ini siswa-siswa dapat mengembangkan keahlian berbahasa Inggris,” kata Fiona Hoggart.

“Dari kegiatan ini juga diharapkan siswa-siswa dapat lebih mengenal kebudayaan Australia, khususnya cerita-cerita adat dari suku Aborigin yaitu penduduk asli Australia.”

Kompetisi Bahasa Inggris tingkat provinsi ini bernama ‘Alyasini Lughoh Competition III’ dengan tema yang diusung ‘Bersahabat dengan Negeri Seberang’. 

Selain itu diselenggarakan kompetisi membacakan cerita dan puisi dalam Bahasa Inggris dan kompetisi syair Bahasa Arab.

Director of Foreign Language & Multicultural Learning Center di Pondok Pesantren Al-Yasini, Salwa Maziyatun Najah, M.Ed mengaku tema tersebut terinspirasi kunjungannya ke Australia pada 2023 dalam rangka berpartisipasi pada Australia-Indonesia Muslim Exchange Program.

Andriyanto mengucapkan apresiasi kepada Australia atas kerjasamanya dengan sektor Pendidikan Pesantren Pasuruan.

“Pesantren harus terus berinovasi di era 5.0. Tidak boleh berhenti dan merasa puas dengan
prestasi yang sudah dicapai,” ujarnya.

Ilfi Nurdiana menyampaikan bahwa penguasaan bahasa asing seperti Arab dan Inggris sangat penting. Dia juga berharap kolaborasi Pondok Pesantren Miftahul Ulum Alyasini. 

“Belajar bahasa asing harus dimulai sejak dini, perlu pembiasaan. Salah satunya  dengan lomba cerita berbahasa asing, lomba debat dan menjadi bahasa sehari-hari,” tuturnya. 


 

Editor : Mochamad Ade Maulidin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut