Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI menyampaikan, “Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja sama yang sangat baik antara PT KAI (Persero) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk, yang telah menginisiasi dan berperan aktif dalam pelaksanaan pembangunan Stasiun Baru Jatake. Pembangunan Stasiun Baru Jatake ini merupakan suatu bentuk komitmen bersama yang mensinergikan kontribusi antara Pemerintah, BUMN, dan pihak swasta dalam merealisasikan pembangunan prasarana perkeretaapian Indonesia yang modern dan terintergrasi. Semoga kehadiran stasiun baru ini dapat berkontribusi dalam pengembangan transportasi yang lebih baik dan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.”
Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI mengatakan, “Kami mengapresiasi langkah Sinar Mas Land untuk mengedepankan fasilitas kendaraan umum berupa Kereta Rel Listrik bagi penghuni, pengunjung, dan masyarakat di sekitar BSD City. Saat ini, perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dilayani dengan 205 perjalanan dengan mengoperasikan sebanyak 21 trainset tiap harinya. Dimana pada peak hour pagi melayani 61 perjalanan dan peak hour sore sebanyak 57 perjalanan. Sedangkan rata-rata volume pengguna KRL di lintasan tersebut sepanjang tahun 2024 ini, sebanyak 6.260.966 orang tiap bulannya. Dengan volume tertinggi pada Stasiun Tanah Abang, Stasiun Palmerah, dan Stasiun Kebayoran. Sementara sepanjang Maret 2024, volume pengguna di Stasiun Rangkasbitung sebanyak 11.000 orang per hari, Stasiun Parung Panjang sebanyak 11.739 orang per hari, dan Stasiun Serpong sebanyak 6.034 orang per hari.”
Dalam kesempatan tersebut, Christopher Siswanto Adi Saputro, CEO Strategic Land Bank Sinarmas Mas Land sekaligus Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk menambahkan, “Bersama PT KAI, kami mengembangkan Stasiun Jatake di lokasi yang kami percaya akan berkembang dengan optimal dalam waktu dekat, agar penumpang bisa terdistribusi dengan baik. Kami harap, Stasiun Jatake akan memudahkan akses bagi penghuni BSD City dan warga di sekitar Kabupaten Tangerang menuju Jakarta atau sebaliknya, sehingga mendorong kemajuan ekonomi bagi warga sekitar. Jika masyarakat terdorong untuk lebih menggunakan kendaraan umum, maka akan mengurangi pula jejak karbon dan polusi udara.”
Dirancang oleh Arkonin yang merupakan biro arsitektur terkemuka di Tanah Air. Desainnya mengadaptasi gaya modern tropis dengan tata ruang yang sangat fungsional. Arsitekturnya mengadaptasi beberapa instrumen bangunan hijau seperti sirkulasi udara yang alami di zona publik dan penggunaan panel surya untuk efisiensi penggunaan listrik. Pembangunan gedung Stasiun Jatake dimaksimalkan dalam tiga lantai, yang ditujukan untuk area aktivitas penumpang kereta, zona komersial, dan area kantor PT KAI. Panjang peronnya 250 meter dengan lebar masing-masing peron 6 meter. Di sisi luar bangunan, terdapat fasilitas gedung parkir untuk mobil, motor, dan sepeda.
Keberadaan Stasiun Jatake juga akan memudahkan akses ke Hiera, kawasan seluas 108 hektare. Diproyeksikan sebagai “Heartland of BSD City”, kawasan Hiera saat ini berada dalam tahap pembangunan infrastruktur serta pengembangannya menerapkan konsep keberlanjutan lingkungan.
Editor : Hasiholan Siahaan