get app
inews
Aa Read Next : Suntik Vaksin Covid-19 hingga 90 Kali, Sertifikat Vaksinasi Lalu Dijual Bikin Geger

Efek Samping Pembekuan Darah Langka, AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 dari Seluruh Dunia

Kamis, 09 Mei 2024 | 12:56 WIB
header img
Warga melakukan vaksinasi booster. Efek samping langka pembekuan darah ini diketahui dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kondisi fisik penerima, penyakit penyerta, dan ras tertentu. (Foto: Nino)

JAKARTA, iNewsTangsel.id -Perusahaan farmasi AstraZeneca menarik vaksin COVID-19 produksinya di seluruh dunia karena adanya laporan mengenai efek samping langka, yaitu sindrom trombosis dengan trombositopenia atau thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS).

Prof. Dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, pakar imunologi dan Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PP PERALMUNI), menjelaskan bahwa gejala TTS biasanya muncul dalam waktu enam bulan setelah vaksinasi. "Jika gejala muncul setelah satu tahun, kemungkinan tidak disebabkan oleh vaksinasi", katanya kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).

Efek samping langka pembekuan darah ini diketahui dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kondisi fisik penerima, penyakit penyerta, dan ras tertentu. Para pakar masih terus menelusuri faktor-faktor penyebab yang menyebabkan kondisi tersebut.

Menurut Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI), tidak ada laporan efek samping TTS pasca vaksinasi COVID-19 AstraZeneca di Indonesia berdasarkan surveilans aktif dan pasif yang dilakukan dari Maret 2021 hingga Juli 2022, bahkan lebih.

Ketua Komnas KIPI, Prof. Hinky Hindra Irawan Satari, menjelaskan bahwa kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) terjadi jika penyakit atau gejala muncul antara 4 hingga 42 hari setelah vaksin disuntikkan.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut