TANGSEL, iNewsTangsel - Dalam upaya mewujudkan kawasan yang nyaman dan tertata, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) akan menggelontorkan dana sebesar Rp35 miliar untuk menata kawasan kumuh di tujuh kelurahan.
Kepala Bidang Permukiman Disperkimta Kota Tangsel, Anung Indra Kumara, menjelaskan bahwa program penataan kawasan kumuh ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mencegah perluasan area kumuh di wilayah Tangsel.
"Program ini akan dilaksanakan di tujuh Kelurahan, yaitu Jelupang, Kedaung, Lengkong Gudang Timur, Buaran dan Rawa Mekar Jaya, Cilenggang, serta Kelurahan Muncul," kata Anung, dikutip tangselpos, Rabu (22/5/2024).
Penataan kawasan kumuh ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, saluran air, hingga penataan visual melalui pembuatan vertical garden.
"Untuk jalan akan dilakukan paving block, saluran airnya menggunakan u-ditch, penerangan pakai solar cell, ada pengerjaan gapura di gang, dan untuk dinding akan dibuatkan vertical garden," papar Anung.
Anung menekankan pentingnya langkah pencegahan untuk mengendalikan pertumbuhan kawasan kumuh. Oleh karena itu, Disperkimta juga menjalankan program bedah rumah sebagai upaya pencegahan.
"Kita juga ada kegiatan untuk pencegahan tumbuhnya kawasan kumuh, itu juga lagi berjalan. Ini sudah tahap dua, melalui bedah rumah," imbuhnya.
Pada tahun ini, program penataan kawasan kumuh akan menyasar area seluas 25,28 hektare, terbagi di tujuh kelurahan dengan luas area yang berbeda-beda.
"Jelupang 3,99 hektare, Muncul 6,36 hektare, Kedaung 2,42 hektare, Rawa Mekar Jaya dan Buaran akan dijadikan satu paket pengerjaan dengan luas 8,61 hektare, Lengkong Gudang Timur 1,26 hektare, dan Cilenggang seluas 2,64 hektare," papar Anung.
Anung memperkirakan bahwa program ini akan memakan waktu 4-6 bulan untuk menyelesaikannya, tergantung pada luas wilayah.
"Targetnya pelaksanaan pembangunan akan berlangsung selama 4-6 bulan. Tergantung pada luas wilayah. Misalnya Kelurahan Rawa Mekar Jaya dan Buaran itu kan paling luas," ujar Anung.
Melalui program penataan kawasan kumuh ini, Disperkimta berharap dapat mewujudkan kawasan yang nyaman dan tertata bagi seluruh masyarakat Tangsel.
"Tujuannya yang jelas ini bagian dari peningkatan kualitas kawasan, khususnya yang kumuh. Kita tata sedemikian rupa sehingga masyarakat yang tinggal itu menjadi lebih nyaman," demikian Anung.
Terkait rencana penataan kawasan kumuh di wilayah Tangsel, warga harus berperan aktif dalam mengawal anggaran pembangunannya. Sebab, anggaran yang digelontorkan tidak sedikit dan itu merupakan uang rakyat. Mari kawal bersama!
Editor : Hasiholan Siahaan