Forum Advokat Tangsel Ingatkan Soal Makan Gizi Gratis Butuh Regulasi Pasti

"Skema dapur ini dilengkapi dengan unsur kolaborasi antara juru masak, asisten juru masak, ahli gizi, dan quality control dalam merancang menu yang sehat," lanjut Misbah.
Selain potensi manfaat bagi pendidikan melalui dampak positif konsumsi makanan bergizi, Misbah mengatakan bahwa program ini juga akan memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan. Manfaat tersebut termasuk peluang serapan tenaga kerja lokal terkait infrastruktur dapur, peningkatan daya beli masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, serta hilirisasi pangan dan rantai pasok.
Sementara itu, advokat dari D'airman Lawfirm, Dodi Prasetya Azhari, menyatakan bahwa konsekuensi dari janji calon presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran, adalah visi dan misi yang mereka bawa saat kampanye akan menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.
"Jadi, bukan soal setuju atau tidak setuju dengan Program Makan Gizi untuk Anak-Anak, tetapi kita harus bersama-sama mengawal program ini agar terlaksana," tegas Dodi.
Dodi melanjutkan bahwa realisasi program ini memang tidak mudah dan memerlukan pendekatan khusus. Data menunjukkan bahwa program ini memiliki sekitar 82 juta anak sekolah atau pelajar sebagai penerima manfaat.
Editor : Hasiholan Siahaan