get app
inews
Aa Read Next : Antisipasi Merebaknya DBD di Tangsel, Benyamin Ingatkan Untuk Selalu Bersih-bersih Lingkungan

Kasus DBD Meningkat Tajam, Pemprov DKI Jakarta Bersiap Lepaskan Nyamuk Wolbachia

Rabu, 12 Juni 2024 | 13:37 WIB
header img
Sesuai rencana, nyamuk wolbachia itu akan dilepas pertama kali di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

Jakarta, iNewsTangsel.id - Angka kasus DBD saat ini sedang meningkat, dengan tambahan warga Jakarta yang terkena DBD di hampir semua kotamadya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan rencana untuk melepaskan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung bakteri Wolbachia di Jakarta Barat. Sesuai rencana, nyamuk Wolbachia ini akan dilepaskan pertama kali di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Sehubungan dengan hal tersebut, Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia mendukung upaya Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI dalam menekan angka DBD melalui pelepasan nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia ini.

Bakteri Wolbachia sendiri secara alami ada pada serangga seperti capung dan kecoa, sehingga aman dari efek genetika terhadap serangga lainnya.

Hal ini disampaikan oleh Agung Nugroho, Ketua Nasional Rekan Indonesia di Jakarta, (12/6).

"Bakteri Wolbachia aman dan terbukti secara ilmiah mampu menurunkan replikasi virus dengue sehingga dapat mengurangi kemampuan nyamuk tersebut untuk menularkan demam berdarah," ujar Agung.

Menurut Agung, bakteri Wolbachia akan membuat telur nyamuk menjadi tidak menetas sehingga akan mengurangi jumlah nyamuk penyebab DBD.

"Saat ini, jenis nyamuk penyebab DBD bukan hanya Aedes aegypti, tapi juga Aedes albopictus. Aedes aegypti senang di tempat gelap dalam ruangan sementara Aedes albopictus lebih suka di luar ruangan," papar Agung.

Aedes albopictus ini juga berkontribusi pada meningkatnya angka demam berdarah karena selama ini fokus kita hanya di dalam ruangan tempat nyamuk Aedes aegypti bersarang, sementara Aedes albopictus sering luput dari perhatian.

"Melalui bakteri Wolbachia yang diberikan kepada nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, maka akan menyebabkan kemandulan pada telur mereka ketika nyamuk yang belum terpapar melakukan perkawinan," ungkap Agung.

Namun, Agung berharap meskipun nantinya nyamuk Wolbachia akan dilepas oleh Dinkes DKI Jakarta, masyarakat tetap diharapkan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

"PSN masih efektif untuk mengurangi jentik yang berada di dalam rumah dan gedung. PSN harus bisa dilakukan secara mandiri oleh warga, tidak hanya bergantung pada kader jumantik," seru Agung.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut