JAKARTA, iNewsTangsel.id - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang berkontribusi dalam pengendalian situasi pangan nasional melalui BAPANAS Awards 2024. Acara yang digelar pada Minggu (28/7) di Jakarta ini merupakan bagian dari peringatan HUT ketiga NFA.
Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi daerah-daerah yang berhasil menjaga inflasi pangan dan ketahanan pangan nasional, serta asosiasi yang aktif dalam bidang pangan. "Malam ini adalah bagian dari peringatan HUT ketiga Badan Pangan Nasional. Acara ini untuk memberikan awarding berupa apresiasi kepada daerah-daerah yang selama ini memberikan kontribusi sangat baik untuk menjaga inflasi pangan dan ketahanan pangan nasional. Diberikan juga kepada asosiasi yang bergerak di bidang pangan yang kita mau apresiasi. Kita harap setelah ini akan lebih solid lagi," ujarnya.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya penurunan inflasi komponen harga bergejolak dari tahun ke tahun. Pada pertengahan tahun 2022, inflasi komponen harga bergejolak mendekati 8 persen, turun menjadi sekitar 3,30 persen pada 2023, dan kembali menurun menjadi 1,72 persen pada 2024. Perubahan positif ini mencerminkan keberhasilan kolaborasi antar unsur dalam sistem pangan nasional.
Arief menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara seluruh stakeholder di bidang pangan. "Dengan BAPANAS Awards 2024, seluruh unsur insan pangan, kita ingin dapat terkoneksi dengan seluruh stakeholder di bidang pangan. Badan Pangan Nasional ini tidak ada badan pangan daerah, jadi organisasinya slim, tapi kami engage dengan teman-teman kementerian/lembaga, sehingga organisasinya bisa sangat cepat komunikasi dengan dinas pemda yang membidangi pangan," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa tujuan utama NFA adalah menjaga ketahanan pangan Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan global dan mencapai visi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045. "Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, tugas kita itu adalah menjaga harga di tingkat produsen sekaligus menjaga daya beli masyarakat serta kita harus menjaga tingkat inflasi di bawah pertumbuhan ekonomi," tambah Arief.
Editor : Hasiholan Siahaan