TANGSEL, iNewsTangsel.id - Band IM Star, sebuah grup musik yang terdiri dari anak-anak berkebutuhan khusus dari Tangerang Selatan, tengah bersiap untuk mencetak sejarah dengan upaya mereka memecahkan rekor dunia (Guinness World Record) dan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Grup ini akan tampil tanpa henti selama dua jam, sebuah pencapaian yang tidak hanya membanggakan mereka, tetapi juga menjadi simbol kekuatan dan kemampuan penyandang autisme.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menyatakan dukungannya terhadap pencapaian luar biasa ini.
"Ini adalah prestasi besar yang tidak hanya membanggakan mereka, tetapi juga kita semua. Kegiatan ini telah diakui secara resmi oleh badan dunia yang teregistrasi di London, Inggris, serta Museum Rekor Indonesia. Kami sangat mendukung upaya mereka dan berharap ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang," ujar Pilar, Rabu (14/8/2024).
Band IM Star, yang terdiri dari lima anggota autistik dengan bakat musik luar biasa, yakni Andhityas Cintya Widianna (Shinta) sebagai bassist, Arianda Wiradipa Prabowo (Arya) sebagai vokalis dan saksofonis, Made Dwara Abhysma (Abhy) sebagai keyboardist dan saksofonis, M. Naufal Fawzie (Noval) sebagai gitaris, dan Umran Zhafran Ibrahim (Zhafran) sebagai drummer, telah menunjukkan dedikasi mereka sejak band ini dibentuk pada 9 April 2012.
Keberhasilan mereka dalam berbagai kompetisi musik di Jakarta dan Tangerang Selatan semakin membuktikan bahwa mereka mampu melawan stereotip yang ada.
Pelatih Band IM Star, Hary Wisnu Yuniarta, serta orang tua dari anggota band, sangat antusias dengan pencapaian ini.
"Upaya untuk memecahkan rekor dunia ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi luar biasa dari anak-anak ini dan tim pendukungnya. Kami berharap pencapaian ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk melihat potensi luar biasa dalam diri anak-anak berkebutuhan khusus," ungkap Hary.
Prof. Dr. David R. Adamovich, Presiden Direktur Record Holders Republic (RHR) Amerika Serikat, akan memberikan pidato dan penghargaan secara online untuk merayakan pencapaian ini.
Ini bukan hanya tentang memecahkan rekor, tetapi juga tentang merayakan keberagaman dan kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh setiap individu, terlepas dari tantangan yang mereka hadapi.
Editor : Hasiholan Siahaan