Rivaria Safitri, salah satu penerima beasiswa Erasmus, akan mengikuti program Erasmus Mundus Joint Master in Resilience in Educational Contexts (FLOURISH). Sebagai guru bahasa Inggris di pedesaan yang terletak di perbatasan Sumatera Selatan dan Lampung, ia berharap beasiswa ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswanya yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh tantangan.
Sementara itu, Ghozaly Amna, yang akan melanjutkan studi Erasmus Mundus Master Global Studies (EMGS), menyebut kesempatan ini sebagai “masa yang menarik dan mencerahkan.” Ia berharap dapat kembali ke Indonesia untuk berkontribusi lebih dalam bidang keahliannya.
Sebagai bagian dari persiapan keberangkatan, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia menyelenggarakan acara pembekalan pada 24 Agustus 2024. Acara ini diisi dengan sesi informasi mengenai pengalaman belajar dan tinggal di Eropa, yang disampaikan oleh alumni penerima beasiswa Erasmus sebelumnya.
Dengan program beasiswa ini, Uni Eropa tidak hanya mendukung pendidikan global, tetapi juga mempererat hubungan budaya dan akademik antara Eropa dan Indonesia, menciptakan jembatan menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Editor : Hasiholan Siahaan