Namun, tekad tim penyelamat tidak surut. Setiap titik yang diduga terdapat korban diupayakan untuk dijangkau. Bahkan, beberapa anggota tim harus turun langsung ke sungai yang alirannya masih deras untuk mencari kemungkinan korban terseret banjir.
Koordinasi dan Kolaborasi yang Solid
Operasi pencarian ini melibatkan lebih dari 20 instansi, termasuk Basarnas Ternate, Korem 152/Babullah, BPBD Kota Ternate, dan relawan dari berbagai organisasi. Sinergi antar-lembaga ini terbukti vital dalam mempercepat evakuasi korban. Selain itu, masyarakat setempat juga turut membantu dengan memberikan informasi yang dapat memandu tim penyelamat ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau.
Di posko utama Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, suasana hening menyelimuti saat briefing sore hari setelah pencarian dihentikan sementara. Evaluasi dilakukan untuk mempersiapkan strategi yang lebih efektif di hari berikutnya. Operasi akan dilanjutkan pada 31 Agustus 2024 pukul 07.00 WIT dengan harapan masih ada korban yang bisa diselamatkan.
Harapan di Tengah Tragedi
Meski situasi semakin kritis, harapan untuk menemukan korban selamat masih ada. Masyarakat setempat dan keluarga korban tetap menantikan kabar baik dari tim penyelamat. Setiap detik adalah perjuangan yang dipersembahkan untuk menyelamatkan nyawa di tengah tragedi ini.
Banjir bandang ini tidak hanya menjadi ujian bagi warga Ternate, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya kesiapan dan kolaborasi dalam menghadapi bencana. Dengan semangat "Satu Jiwa, Satu Rasa," Tim SAR gabungan terus membuktikan bahwa mereka siap berkorban untuk menyelamatkan setiap nyawa yang masih mungkin terselamatkan.
Editor : Hasiholan Siahaan