JAKARTA, iNewsTangsel.id - Pimpinan Pusat Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) meluncurkan program beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dan Ujian Profesi Advokat (UPA) untuk 10.000 ribu peserta. Dalam program beasiswa ini, SNNU bekerjasama dengan Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI). Program ini bertujuan untuk membela nelayan dan masyarakat pesisir yang terpinggirkan.
Ketua PP SNNU/Asdep Kemenkomarives Doktor H. Rahman Hidayat menyampaikan, program ini berangkat dari keprihatinan terhadap maraknya ketidakadilan yang dialami oleh para nelayan dan masyarakat pesisir.
“Selama ini nelayan dan masyarakat pesisir menjadi kelompok masyarakat yang paling termarjinalkan, mereka tidak mampu membela diri dengan maksimal ketika dihadapkan oleh ketidakadilan pihak lain. SNNU bersama PPKHI menangkap keresahan tersebut dan kami bertekad memperbaiki hal tersebut dengan menyediakan beasiswa ini untuk saudara-saudara kita yang selama ini terpinggirkan,” kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Lebih lanjut, Rahman menyatakan program beasiswa ini merupakan bentuk sumbangsih SNNU dan PPKHI untuk memperkuat literasi hukum, khususnya bagi masyarakat pesisir agar lebih memahami regulasi dan mampu mempertahankan hak-hak mereka.
“Kita sadar bahwa para nelayan kita ini perlu memahami aturan sehingga dalam mencari nafkah di laut, mereka tidak melanggar regulasi. Selain itu program ini menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran literasi hukum dimasyarakat, karena memahami hak dan kewajiban menjadi penting dalam kehidupan bernegara sekaligus mampu menjadi yang terdepan dalam membela hak-hak yang mereka dari perampasan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," paparnya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum PPKHI Roberto Sihotang menyatakan dukungan dan kesiapannya dalam menjalankan program beasiswa ini, ia menyampaikan bahwa PPKHI adalah organisasi advokat yang bertekad untuk selalu hadir untuk masyarakat kecil dalam memperjuangkan keadilan.
“Semangat PPKHI ini sejalan dengan semangat masyarakat Nahdliyin untuk menjadi yang terdepan dalam meperjuangkan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat. Kami merasa terhormat dapat memberi sumbangsih bagi negeri melalui program beasiswa ini. Silahkan bagi lulusan S1 Hukum untuk dapat memanfaatkan beasiswa ini seluas-luasnya, meski memang fokusnya bagi nelayan namun ini terbuka untuk masyarakat umum," terang Roberto.
Wakil Ketua LBH SNNU sekaligus Humas di PPKHI, Mila Ayu Dewata Sari menambahkan, beasiswa PKPA dan UPA ini diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki gelara sarjana (S1) hukum bagi yang berminat untuk dapat melanjutkan karir menjadi advokat/pengacara/konsultan hukum dengan sertifikasi untuk dapat beracara di lembaga peradilan Indonesia. "Program beasiswa PKPA dan UPA ini sepenuhnya gratis, dengan persyaratan khusus berasal dari kampus yang terakreditasi dan berkomitmen untuk membela keadilan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia," ujar Mila.
Editor : Hasiholan Siahaan