JICT Selenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tendik dan Workshop Perbaikan Gizi Anak

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Jakarta International Container Terminal (JICT) menyelenggarakan pelatihan dan workshop selama dua hari, 25-26 September 2024, bagi tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di bawah binaan program Corporate Social Responsibility (CSR) JICT. Acara yang berlangsung di Kelapa Gading, Jakarta Utara, ini menghadirkan pakar gizi dan nutrisi untuk mendukung pemberdayaan keluarga, terutama perempuan, serta peningkatan kapasitas guru PAUD. Tujuannya adalah untuk meningkatkan gizi anak-anak dan mengurangi angka stunting di wilayah Jakarta Utara.

Pelatihan ini dihadiri oleh puluhan guru PAUD dari berbagai lembaga pendidikan di Jakarta Utara. Materi yang diberikan meliputi pemahaman dasar tentang stunting, nutrisi dan gizi seimbang, perencanaan program tata gizi, penyajian porsi makanan yang tepat untuk tumbuh kembang anak, serta praktik diskusi kelompok. Selain itu, pelatihan juga memberikan arahan tentang pola asuh hidup sehat anak secara berkelanjutan.

Senior Manager Corporate Secretary JICT, Raditya Arrya, dalam sambutannya menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung kesehatan anak-anak serta peran guru sebagai agen perubahan. 

“JICT berkomitmen untuk mendukung kesehatan anak-anak dan menjadi agen perubahan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan memperkuat kapasitas guru, kami juga berkontribusi pada peningkatan gizi anak, yang merupakan investasi untuk masa depan,” ujar Raditya, Jumat (27/9/2024).

Program ini tidak hanya terbatas pada pelatihan guru, namun juga akan berlanjut dengan kerjasama CSR JICT bersama 10 PAUD binaan di tiga kecamatan di Jakarta Utara. Dalam program lanjutan ini, tenaga pendidik (Tendik) akan mengedukasi para orang tua tentang pentingnya asupan gizi bagi pertumbuhan anak. Langkah ini diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting yang masih menjadi tantangan di wilayah tersebut.

Editor : Hasiholan Siahaan