JAKARTA, iNewsTangsel.id - Kemajuan teknologi di era digital telah membuka berbagai peluang baru, terutama bagi para driver dan kurir online. Ada kisah menarik dari Blitz Electric Mobility (Blitz), penyedia layanan logistik berkelanjutan di Indonesia, yang menawarkan platform bagi para driver untuk mengoptimalkan pendapatan dan kebebasan dalam melakukan pengiriman sesuai permintaan, sambil memastikan hak-hak kerja dan jaminan sosial mereka.
Yusril, seorang mahasiswa berusia 20 tahun, telah memanfaatkan platform Blitz untuk memperoleh penghasilan layak dan adil sebagai kurir sambil tetap melanjutkan pendidikannya. Bagi Yusril, kebebasan sebagai seorang driver adalah aspek paling penting yang ia cari dalam pekerjaan. Pada pekerjaan sebelumnya sebagai kurir di sebuah perusahaan e-commerce, Yusril mengalami kesulitan mengelola waktu karena harus memilih antara kuliah dan pekerjaannya.
"Sekarang di Blitz, jam kerja saya lebih fleksibel dan mudah diatur," kata Yusril. Blitz memberikan kebebasan kepada pengemudinya untuk memilih proyek yang ingin dikerjakan serta memberikan transparansi terhadap jadwal kerja dan pengiriman. Hal ini memberikan Yusril dan pengemudi lainnya pemahaman yang lebih jelas tentang pendapatan mereka, karena Blitz memberikan informasi mengenai jumlah pengiriman yang diperlukan selama shift mereka.
Pendekatan ini menjawab masalah aturan jam kerja yang banyak diterapkan bagi sebagian besar kurir dan pengemudi ojek online saat ini. Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) pada tahun 2023 terhadap 225 pengemudi online di wilayah Jabodetabek menunjukkan bahwa 68,9% pengemudi online bekerja antara 9-16 jam per hari. Sebaliknya, Blitz menyeimbangkan kesejahteraan pengemudi dan produktivitas dengan memberdayakan mereka untuk menyesuaikan jadwal, mempromosikan fleksibilitas, dan memastikan kesejahteraan mereka.
Selain fleksibilitas, skema sewa-beli (lease-to-own) yang ditawarkan Blitz membedakannya dari platform gig lainnya, karena memungkinkan pengemudi untuk langsung bekerja tanpa modal awal. Dengan skema ini, Yusril dapat langsung menggunakan sepeda motor listrik (EV), karena skema sewa-beli Blitz memungkinkan pengemudi untuk secara bertahap memiliki sepeda motor dalam 2-3 tahun melalui pembayaran harian.
Editor : Hasiholan Siahaan