Tak hanya elemen horor dan budaya, "Pernikahan Arwah" juga menyuguhkan lapisan emosional lewat kisah cinta yang tragis. Kisah cinta ini tak hanya menjadi latar belakang, tetapi justru menambah kedalaman cerita, membuat penonton merasakan ketegangan dan emosi yang campur aduk. "Ini adalah kombinasi antara rasa takut dan kehilangan, yang akan membuat penonton terpaku di kursi mereka," tambah Patricia Gunadi, Direktur Utama EMI.
Film ini dijadwalkan tayang pada 2025, dan Entelekey Media Indonesia akan secara berkala merilis informasi baru melalui media sosial mereka. Dengan perpaduan antara horor yang mencekam dan budaya yang autentik, "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" diprediksi akan menjadi salah satu film yang wajib ditonton di tahun mendatang, siap membawa penonton dalam pengalaman sinematik yang unik dan penuh kejutan.
Apakah Anda siap mengungkap misteri arwah dalam pernikahan yang tak pernah terwujud?
Editor : Hasiholan Siahaan