Anggur Shine Muscat Lulus Uji Rapid Test, Kepala NFA Tekankan Pentingnya Pengawasan Keamanan Pangan

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Badan Pangan Nasional (NFA) mengumumkan hasil uji rapid test terhadap anggur Shine Muscat yang beredar di pasaran, dengan hasil menunjukkan bahwa buah tersebut aman untuk dikonsumsi. Uji cepat ini dilaksanakan oleh NFA sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) bersama dinas pangan daerah (OKKPD) untuk memastikan keamanan pangan segar bagi masyarakat Indonesia.

Meski hasil uji cepat menunjukkan hasil negatif, Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, tetap menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan terhadap produk pangan segar di seluruh wilayah. “Alhamdulillah, hasil pengujian menunjukkan bahwa anggur Shine Muscat aman. Namun, kami tetap menginstruksikan agar pengawasan diperkuat, melalui uji cepat yang dilanjutkan dengan pengujian berkala. Ini penting untuk menjaga keamanan pangan bagi masyarakat,” ujar Arief dalam pernyataannya, Jumat (01/11/2024).

Menambahkan informasi tersebut, Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yusra Egayanti, menjelaskan bahwa pengawasan tidak berhenti hanya pada hasil rapid test ini. Tim OKKP dan OKKPD memperluas cakupan pengambilan sampel di berbagai daerah, termasuk di pasar tradisional, retail modern, hingga pada importir. “Kami memperluas sampling untuk memastikan keamanan anggur Shine Muscat, melibatkan hampir 100 sampel dari 18 provinsi dan 42 kabupaten/kota,” jelas Yusra.

Yusra juga menambahkan bahwa langkah selanjutnya adalah uji laboratorium untuk lebih memastikan hasil pengawasan dan memberikan jaminan keamanan pangan yang lebih kuat. “Uji laboratorium ini merupakan bentuk penguatan sesuai arahan Kepala NFA, sehingga hasilnya dapat memberikan kepastian lebih terkait keamanan anggur Muscat,” ungkapnya.

Dengan pengawasan intensif ini, NFA menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan segar di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan rasa aman konsumen dan mencegah kekhawatiran masyarakat terkait konsumsi produk pangan di pasaran.

Editor : Hasiholan Siahaan