Kontroversi ini berkontribusi pada merosotnya elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), yang sebelumnya diunggulkan. Berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru, pasangan Pramono Anung-Rano Karno (nomor urut 3) kini memimpin dengan 46%, mengungguli RIDO yang memperoleh 39,1%. Pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana (nomor urut 2) berada di posisi terakhir dengan 5,1%.
Direktur SMRC, Deni Irvani, menyebutkan bahwa selisih elektabilitas Pramono-Rano dengan RIDO signifikan dan melebihi margin of error survei. Hal senada diungkapkan Lembaga Survei Indonesia (LSI), yang menunjukkan tren penurunan suara RIDO sejak September 2024.
Pengamat politik Ray Rangkuti menilai pasangan Pramono-Rano memiliki peluang besar untuk terus memperluas dukungan, termasuk dari pemilih Golkar yang tidak solid mendukung RIDO. "Paslon ini memiliki daya tarik lebih luas dibandingkan RIDO yang hanya bergantung pada basis pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," ujarnya.
Pilkada DKI 2024 semakin memanas, dengan survei menunjukkan pasangan Pramono-Rano menjadi favorit, sementara RK-Suswono harus berjuang keras membalikkan tren negatif di hari-hari terakhir menjelang pemungutan suara pada 27 November 2024.
Editor : Hasiholan Siahaan