get app
inews
Aa Text
Read Next : Pernak-Pernik Imlek Semarak di Kawasan Pasar Lama Kota Tangerang

Festival Bandeng Rawa Belong, Sambut Imlek dan 5 Abad Jakarta

Selasa, 28 Januari 2025 | 11:17 WIB
header img
Festival Bandeng Rawa Belong sambut perayaan Imlek di Jakarta.

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru saja menggelar Festival Bandeng yang berlangsung pada 27-28 Januari 2025 di Jalan Sulaiman, Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Puncak acara Festival Bandeng digelar pada Selasa, 28 Januari 2025, yang sekaligus menjadi momentum untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2025 dan memperingati 5 Abad Jakarta. Festival ini tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga sarat dengan makna sejarah dan budaya yang mendalam.

Acara tersebut mengusung konsep unik dengan memperjualbelikan ikan bandeng, yang menjadi salah satu kuliner khas Betawi. Penjual ikan bandeng dihadirkan dari Muara Angke, Jakarta Utara, yang dikenal sebagai pusat perdagangan ikan di Jakarta. Selain ikan bandeng, festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai makanan khas Betawi yang turut dijual, memanjakan pengunjung dengan ragam kuliner tradisional. Meskipun hujan turun deras, antusiasme masyarakat tetap tinggi, terlihat dari ramainya pembeli yang datang untuk menikmati suasana festival.

Festival ini juga menjadi ajang berkumpulnya sejumlah tokoh Betawi dan pejabat DKI Jakarta. Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, turut hadir dan memberikan sambutan hangat. Tidak ketinggalan, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih periode 2025-2030, Pramono Anung dan Rano Karno alias Bang Doel, hadir untuk meramaikan acara. Beberapa eks Gubernur Jakarta seperti Sutiyoso alias Bang Yos dan Fauzi Bowo alias Foke juga turut hadir, bersama dengan eks Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat dan Nacrawi Ramli.

Salah satu momen menarik dalam festival ini adalah lelang ikan bandeng berukuran jumbo dengan berat 8,5 kilogram. Lelang tersebut diikuti oleh Teguh Setyabudi dan Pramono Anung, yang masing-masing membeli ikan tersebut seharga Rp6 juta. Momen ini menjadi simbol kebersamaan dan dukungan terhadap budaya Betawi yang terus dilestarikan di Jakarta.

Teguh Setyabudi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Festival Bandeng ini memiliki makna yang sangat penting, baik dalam konteks kuliner maupun simbolisme keberuntungan dan kemakmuran. 

"Festival Bandeng ini adalah bagian dari sejarah panjang kuliner dan perdagangan masyarakat Betawi, yang selalu dihubungkan dengan simbol keberuntungan dan kemakmuran. Ikan bandeng sendiri sering dijadikan lambang doa dan harapan baik dalam berbagai acara adat," jelas Teguh.

Teguh juga menambahkan bahwa tradisi "nganter bandeng" dalam masyarakat Betawi memiliki makna khusus, terutama dalam menyambut Tahun Baru Imlek. 

"Ini adalah tradisi yang menunjukkan kebersamaan, serta penghormatan terhadap budaya yang penuh makna," lanjutnya. 
Festival ini, menurut Teguh, adalah wujud nyata dari pelestarian tradisi sekaligus sarana memperkenalkan kekayaan budaya Betawi kepada generasi muda dan masyarakat luas.

Sebagai bentuk komitmen terhadap kualitas, Teguh memastikan bahwa stok ikan bandeng yang dijual selama festival berasal dari Pasar Ikan Muara Angke dan telah melalui proses pengujian sampel untuk memastikan ikan-ikan tersebut dalam kondisi segar, tanpa bahan pengawet atau formalin. 

"Kami pastikan ikan bandeng yang ada adalah ikan segar dan baru, sehingga masyarakat dapat menikmatinya dengan aman," tegasnya.

Festival Bandeng ini bukan hanya sebuah perayaan untuk menyambut Imlek, tetapi juga sebagai refleksi dari semangat gotong royong dan kebersamaan yang telah mengakar dalam budaya Jakarta. Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal dan mencintai kuliner serta tradisi Betawi, yang turut memperkaya keragaman budaya Jakarta.
 

Editor : Aris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut