JAKARTA, iNewsTangsel.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo bersama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro melakukan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi, termasuk Pelabuhan Sunda Kelapa dan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang telah dilakukan pada 24 Juli 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang pengembangan infrastruktur bersama, seperti integrasi moda transportasi, pembangunan fasilitas pendukung, serta pengembangan kawasan transit penumpang di sekitar Pelabuhan Sunda Kelapa. Sebagai langkah selanjutnya, Pelindo dan Jakpro berkomitmen untuk menyusun kajian kerja sama strategis.
Bagi Pelindo, sinergi ini juga merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Perhubungan No. 35 Tahun 2024 tentang Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Sunda Kelapa, di mana pelabuhan ini akan dikembangkan dengan konsep pariwisata.
“Saat ini, moda transportasi yang tersedia masih terbatas pada angkutan umum dan taksi online. Oleh karena itu, Pelindo dan Jakpro menjajaki peluang pengembangan infrastruktur bersama guna mendukung mobilitas wisatawan dari dan menuju Pelabuhan Sunda Kelapa dengan moda transportasi LRT,” ujar Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki, Jumat (31/1/2025).
Pelabuhan Sunda Kelapa memiliki sejarah panjang sejak abad ke-12 dan pernah menjadi pusat perdagangan antarbangsa. Kini, pelabuhan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, dengan jumlah kunjungan mencapai 40.000–50.000 wisatawan setiap tahunnya yang ingin menyaksikan aktivitas bongkar muat kapal layar.
General Manager Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa, Agus Edi Santoso, menambahkan bahwa Pelabuhan Sunda Kelapa memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata maritim yang terintegrasi dengan sistem transportasi perkotaan.
"Kolaborasi antara Pelindo dan Jakpro tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga mendukung pengembangan pariwisata di kawasan pelabuhan ini," ujar Agus.
Ke depan, aktivitas di Pelabuhan Sunda Kelapa akan difokuskan pada sektor pariwisata, termasuk kapal pesiar (cruise), yacht, dan kapal penumpang.
Editor : Hasiholan Siahaan